Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

4 Mahluk Ciptaan Tuhan dan Takdirnya

4 September 2020   22:15 Diperbarui: 30 April 2021   17:23 12871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahluk Ciptaan Tuhan dan Takdirnya (Ilustrasi steemit.com)

Manusia diciptakan  paling sempurna dari mahluk hidup lainnya yang diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan penciptaan ini menjadikan manusia memiliki tanggung jawab dan beban takdir yang juga berbeda dari mahluk hidup lainnya.

1. Tumbuhan merupakan mahluk hidup ciptaan Allah, beban takdirnya adalah kepasrahan menerima tanpa ada pilihan baginya selain menerima ketetapan takdir mendatanginya, ketika badai petir datang ia tidak dapat menghindari mereka pasrah pohon mana yang akan tersambar petir, begitu juga ketika penebang kayu datang, pohon tak bisa lari dari takdirnya, jika yang datang penebang jati maka selamatlah meranti juga kayu ulin dan pasrahlah si kayu jati, begitu juga dengan yang lainnya, tapi kalau yang datang cukong serakah maka habislah mereka semua tak bisa menghindari takdir. Apakah kita manusia ingin seperti pohon diam dalam kepasrahan menanti kepastian takdir ?.

2. Hewan merupakan mahluk hidup ciptaan Allah, beban takdirnya adalah mengikuti naluri kemana takdir membawanya, pilihannya hanyalah pergi dari satu takdir ke takdir lainnya. Ketika api membakar hutan nalurinya membawanya menjauhi api menghindar menuju ke tepi hutan dan hanya untuk bertemu pemburu. Ketika makanan di dalam hutan habis naluri mereka tahu kemana harus pergi, mereka ke tepi desa menuju kebun dan rumah penduduk yang menyambut mereka sebagai hama dan menghabisi mereka. Apakah kita manusia ingin seperti hewan ?. Yang menghindari takdir yang satu menuju ke takdir yang lainnya.

3. Iblis merupakan mahluk hidup ciptaan Allah beban takdirnya sudah ia pilih sendiri. Ia tak pernah takut pada takdirnya, ia mahluk yang hanya takut pada Allah, ia tidak pernah takut pada mahluk ciptaan Allah, tidak takut pada peringatan Allah, tidak takut pada adzab Allah. Apakah kita ingin seperti iblis ?. Yang hanya takut pada Allah tapi tidak peduli pada takdir baik atau buruk, tidak takut pada adzab Allah, tidak takut pada peringatan Allah.

4. Manusia ciptaan paling sempurna, meski diberi nafsu namun juga diberi hati, diberi akal dan juga pikiran, serta dititipkan petunjuk yang sebaik-baik petunjuk yakni Al Qur'an dan hadits yang diantarkan langsung oleh rasulnya dan bersamanya dititipkan pula ulama pewaris para nabi yang akan mengajarkan tentang apa dan bagaimana itu takdir. Apakah kita manusia ingin memperbodoh diri telah menetapkan takdir sebelum melakukan ikhtiar dan menyandarkannya dalam tawakkal ?.

Pilihan ada pada kita ingin menjadi manusia pohon, atau manusia hewan, atau pun manusia iblis atau juga manusia yang manusia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun