![[refleksi] Hari Kelahiran Santa Perawan Maria (Makna Kateketis, Penyerahan Diri dan Kenangan)](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/08/43ef33d49664eb35e8358a05a17a9da0-68be0efbc925c429766138c3.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Jakarta --- Film Indonesia kembali menghadirkan kisah menyentuh lewat karya terbaru berjudul Sampai Titik Terakhirmu, sebuah drama romantis yang diadaptasi dari kisah nyata pasangan Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky. Cerita mereka sempat viral di media sosial karena ketulusan cinta dan perjuangan menghadapi penyakit kanker yang merenggut banyak air mata.
Disutradarai oleh Dinna Jasanti dan diproduksi oleh LYTO Pictures bersama Legacy Pictures serta TIX ID, film ini siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 13 November 2025.
Kisah Shella dan Albi bermula dari pertemuan sederhana yang berkembang menjadi cinta penuh pengorbanan. Di tengah kebahagiaan mereka, Shella harus berjuang melawan penyakit kanker yang kian menggerogoti tubuhnya. Namun, Albi memilih untuk tetap mendampingi, membuktikan cinta bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi juga kesetiaan hingga akhir.
"Film ini bukan sekadar cerita cinta, tapi juga tentang keberanian menghadapi kenyataan," ujar sutradara Dinna Jasanti dalam keterangan resminya. Ia menyebut film ini mencoba menggambarkan makna cinta dalam bentuk paling murni---tanpa pamrih dan tanpa batas waktu.
Diperankan Arbani Yasiz dan Mawar Eva de Jongh
Peran utama dipercayakan kepada dua aktor muda berbakat, Arbani Yasiz dan Mawar Eva de Jongh, yang sebelumnya juga dikenal lewat akting emosional di berbagai film drama. Arbani berperan sebagai sosok Albi, sementara Mawar memerankan Shella, wanita yang tetap tegar meski tubuhnya melemah.
Dalam wawancara singkat, Arbani mengaku perannya kali ini memberi pengalaman spiritual tersendiri.
"Aku belajar bahwa cinta sejati itu bukan tentang kata-kata manis, tapi keberanian untuk bertahan di saat semua terasa berat," ungkap Arbani.
Sementara Mawar menyebut karakter Shella sebagai salah satu peran paling emosional dalam kariernya.
"Bermain sebagai Shella membuatku sadar bahwa cinta bisa tetap hidup bahkan ketika waktu tidak berpihak," ujarnya.
