Mohon tunggu...
Christopher Alexander Sutanto
Christopher Alexander Sutanto Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi : Bulutangkis, Piano, Game Siswa SMA Kolese Kanisius, Jakarta Pusat

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ilmu Bisnis untuk Memulai Perusahaan yang Sukses

24 September 2022   21:29 Diperbarui: 2 Oktober 2022   20:06 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Apakah itu perusahaan yang baik? Bagaimana cara membentuk perusahaan yang baik? Pada masa modern saat ini, tentunya banyak anak-anak muda yang ingin menjadi seorang businessman. Namun, tentunya hal tersebut tidak mudah untuk dicapai dan membutuhkan faktor-faktor lain di samping kerja keras. Berikut merupakan cara-cara untuk memulai sebuah perusahaan.

Sebuah perusahaan merupakan satu sistem kerja yang digerakkan oleh setiap bagian, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Tentunya, tim kerja yang baik keserasian yang baik. Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan, sehingga hal tersebut harus diperhatikan ketika bekerja sama di dalam suatu tim. Mengabaikan hal tersebut dapat menyebabkan efektivitas kerja tim menurun.  Informasi ini didapatkan dari artikel yang ditulis oleh Maderendika pada tanggal 27 Juni 2019, dimuat di website sleekr.co.

Project management plan (PMP) merupakan sebuah dokumen yang merancang jalannya sebuah proyek yang berisi penjelasan mengenai rencana dan keputusan proyek yang akan dijalankan. Dalam dokumen tersebut harus terdapat sebuah penjelasan yang menjawab pertanyaan 5W dan 1H yaitu when, where, why, what, who, dan how. Project management plan dianggap sebagai living document, yang berarti jika terdapat suatu perubahan dalam proyek tersebut, PMP dapat segera di-update. PMP sangat penting karena menentukan jalannya suatu proyek agar efisien dan tepat waktu. Informasi ini dapat ditemukan pada artikel yang ditulis oleh Rishna Maulina pada website sleekr.co, yang ditulis pada tanggal 4 September 2019.

Menurut Hugher dan Kapoor dalam Arifin (2009), bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisir untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan kebutuhan dari masyarakat. Bisnis dapat diartikan juga sebagai kegiatan yang dilakukan oleh individu dan/atau organisasi yang membentuk nilai melalui produk barang dan jasa untuk memperoleh keuntungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.  Seperti sebuah organisasi harus memiliki kelompok individu yang dapat bekerjasama dengan baik, pelaksanaan sebuah proyek harus didasari dengan adanya perencanaan yang matang. Hal ini dilandasi dengan teori mengenai kinerja. Kinerja merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu organisasi. Penilaian kinerja sangat penting karena dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Teori kedua adalah Teori Perencanaan Kritis (TPC) yang berhubungan dengan pertanyaan tentang kekuasaan, kesetaraan, bahasa, konstruksi pengetahuan, dan isu-isu terkait untuk menguji konsep profesional, model dan "injil" terhadap materi dunia nyata dan konsekuensi diskursif (Yiftachel dan Huxley, 2000: hal. 910).

Businessman dapat dianalogikan seperti ratu semut. Ratu semut memiliki peran penting sebagai pengatur dari koloni semutnya. Ia memastikan setiap anggota koloninya bekerja sama dengan serasi dan terorganisir agar dapat menyelesaikan tugas masing-masing bagian koloni. Sama halnya dengan seorang businessman, mereka mengatur jalannya sebuah perekonomian perusahaan. Seorang businessman harus mengatur anak buahnya dengan baik sehingga tugas-tugas dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan sempurna. 

Bisnis merupakan ilmu yang mengatur jalannya perekonomian di dunia ini. Seberapa jauhnya terjadi perubahan zaman di masa depan, bisnis tetap Bertahan sebagai ilmu yang penting untuk dipelajari. Namun, perkembangan teknologi yang dapat kita perhatikan dari tahun ke tahun mempengaruhi perubahan pada bidang perekonomian dengan pesat. Teknologi telah mendigitalisasikan dunia kita, dan perubahan ini demikian terjadi di sektor bisnis. Teknologi yang dimanfaatkan sudah berdiri secara digital, seperti mesin-mesin yang membantu memprediksi pergerakan pasar perekonomian dalam kurun waktu tertentu, maupun suatu program dapat menyusun data dengan rapi dan otonom. Mengingat perubahan yang telah terjadi di zaman sekarang, apa yang akan terjadi 20 tahun kedepan? Sangat memungkinkan bahwa pegawai-pegawai perusahaan akan digantikan secara menyeluruh oleh mesin, sehingga tidak dibutuhkan lagi suatu tim kerja dalam perusahaan. Mesin yang dapat memprediksi jalannya proyek dengan sangat tepat akan menggantikan perencanaan untuk sebuah proyek dengan simulasi yang dijalankan pada suatu program. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi perkembangan zaman dan teknologi agar tidak tertinggal.

Berikut merupakan cara-cara untuk meningkatkan kinerja tim :
1. Saling percaya dan tanggung jawab
2. Memiliki visi dan misi yang sama
3. Kegiatan bonding bersama
4. Profesionalitas
5. Evaluasi dan refleksi

Agar sebuah proyek dapat berjalan sesuai keinginan, organisasi/individu tersebut harus membuat sebuah planning terlebih dahulu, sesuai dengan Proyek Management Plan (PMP). PMP harus dibuat dengan lengkap yang berisi latar belakang, tujuan, manfaat, rencana pengerjaan, isi, anggaran, dan kesimpulan.

Secara kesimpulan, bisnis merupakan sebuah ilmu yang dapat mengatur jalannya perekonomian di dunia dan masih sangat dibutuhkan hingga puluhan tahun kedepan. Namun, berkembangnya teknologi juga mempermudah orang-orang mempelajari dan memprediksi jalannya sebuah ekonomi, di mana sekarang, untuk melakukan hal tersebut, dibutuhkannya kinerja dan planning yang matang oleh suatu organisasi dengan baik. Komputer dan robot dapat berpotensi menggantikan aspek manusiawi dan kerja sama dalam tim di sektor bisnis dalam tahun-tahun yang mendatang. Sehingga, kita harus mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun