Mohon tunggu...
Christophorus ManuelHeryanto
Christophorus ManuelHeryanto Mohon Tunggu... Human Resources - Hehe

Lalalala

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Murahnya Harga Sebuah Nyawa

16 Mei 2019   22:18 Diperbarui: 16 Mei 2019   23:10 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

III.Tujuan Penelitian
Untuk lebih mengenal terrorisme beserta bentuk-bentuknya yang masih menjadi masalah pelik di zaman sekarang.

BAB II
PEMBAHASAN

Pada zaman sekarang semua bidang kehidupan manusia berkembang sangat pesat. Pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dengan adanya teknologi, dan pemikiran manusia juga makin maju. Tetapi ada satu persoalan yang smenjadi ancaman kemanusiaan, yaitu terrorisme. 

Menurut KBBI terorisme diartikan sebagai penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik); praktik tindakan teror. Kelompok-kelompok teroris bermunculan dimana-mana menyebarkan ketakutan kepada masyarakat bahkan sampai melakukan pengeboman dan pembunuhan hanya untuk kepentingan mereka sendiri. 

Murahnya nyawa orang bisa dilihat dari tindakanmereka yang seakan menganggap orang lain bagai binatang. Bukankah seharusnya seiring dengan perkembangan zaman, kemanusiaan juga akan lebih dijunjung?
Saat kita berbicara tentang terorisme, lebih dahulu kita harus membahas radikalisme, yaitu paham yang menyebabkan banyak gerakan terorisme. Menurut KBBI, radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis. 

Ada banyak faktor penyebab paham radikalisme antara lain, faktor sosial-politik yaitu keinginan untuk melepaskan diri dari suatu kekuatan yang mendominasi, faktor emosi keagamaan yang disebabkan oleh sentimen agama, faktor kultural yaitu usaha melepaskan diri dari budaya yang dianggap tidak cocok, faktor ideologis, dan faktor kebijakan pemerintah yang diakibatkan ketidakpuasan terhadap suatu pemerintahan. Paham radikalisme sangat mudah mempengaruhi anak-anak muda yang masih dilanda krisis identitas.

Maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa terorisme disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain, persepsi pribadi terhadap kondisi lingkungan, pemahaman terhadap ideologi dan agama, dan delusi yang menyebabkan pelaku merasa dirinya adalah seorang pahlawan. Faktor eksternal juga tidak kalah pentingnya dalam membentuk terorisme, contohnya penindasan terhadap suatu kaum tertentu, paham radikalisme, dan ketidakadilan sosial. 

Pada zaman ini kelompok teroris yang muncul didominasi oleh kelompok yang berkedok agama. Fakta ini sangatlah ironis bahwa agama yang mengajarkan kedamaian malah menjadi alasan utama munculnya ancaman besar terhadap kemanusiaan.

Pada tanggal 21 April 2019 kemarin, dunia berduka. Telah terjadi bom bunuh diri di tiga gereja dan tiga hotel di Colombo, Sri Lanka. Kejadian ini menyebabkan 258 orang tweas dan 500 terluka. Bom diledakkan di Gereja Santo Antonius, Gereja Santo Sebastian, Gereja Zion, Hotel Shangri-La, Hotel Kingsbury, dan Hotel Cinnamon Grand. Pelaku bom bunuh diri ini memiliki hubungan dengan ISIL atau Islamic State of Iraq and Levant. 

Kepolisian Sri Lanka telah menangkap 13 orang yang terkait dengan insiden ini. Para pemimpin dunia seperti Paus Fransiskus dan perdana menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern ikut memberikan tanggapan mereka terhadap kejadian ini dengan mengutuk para pelaku.

Tentu saja terorisme memiliki dampak yang besar pada perkembangan berbagai macam bidang, mulai dari perasaan was-was dan ketakutan, korban jiwa dan harta, kerusakan fasilitas-fasilitas vital, anjloknya pasar saham, turunnya devisa negara, dan terhambatnya sektor pariwisata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun