Di tengah derasnya perubahan dan pergeseran peta kekuatan sepakbola saat ini mungkin tidak ada yang lebih tragis daripada kedua klub sepakbola asal Catalonia, Barcelona dan Espanyol. Kedua klub ini harus mengalami suatu "kehancuran" dan "kemunduran" yang luar biasa dalam sejarah kedua klub ini berdiri meskipun jenis "kehancuran" yang dialami kedua klub ini sangatlah berbeda.Â
 Akan tetapi yang pasti, apa yang terjadi dengan kedua klub ini tentu saja menjadi suatu pertanyaan yang sangat besar bagi para pecinta sepakbola mengapa kedua klub ini harus mengalami nasib yang yang sangat super tragis dan apa yang menjadi penyebab dibalik nasib tragis tersebut.
HANCURNYA SANG RAJA TIKI-TAKA
 Barcelona yang selama 10 tahun lamanya mampu menjadi penguasa sepakbola Spanyol dan Eropa serta mampu memukau dunia dengan permainan tiki-taka mereka haerus mengalami suatu kekalahan super telak yang bahkan menjadi kekalahan terbesar mereka selama 121 tahun klub berjuluk Blaugrana tersebut berdiri.Â
  Pada tanggal 14 Agustus 2020, dunia menjadi saksi ketika Barcelona harus diluluh-lantakan oleh raksasa Jerman, Bayern Munchen dengan skor 2-8 pada babak perempat-final liga Champions yang dilangsungkan di Portugal. Sebuah hasil yang membuat siapapun akan sangat tercengang dan seolah tidak percaya bahwa skor kekalahan tersebut harus dialami oleh klub sebesar Barcelona yang merupakan pengoleksi 5 gelar juara liga Champions dan dihuni oleh pemain-pemain bintang seperti Lionell Messi, Luis Suarez, Ivan Rakitic, Busquest, Arturo Vidal, Frankie De Jong, Jordi Alba, dan Gerard Pique dimana dua nama terakhir kelak dijadikan sebagai kambing hitam atas kekalahan 2-8 tersebut dikarenakan penampilan buruk mereka dalam menjaga area pertahanan Barcelona. Â
KUTUKAN BARCELONA DI LIGA CHAMPIONS
  Pada perempat final liga Champions 2018, Barcelona yang sudah unggul agregat 4-1 pada leg 1, harus mengalami kekalahan 0-3 kala bertanding ke markas AS Roma di pertandingan leg ke-2 yang membuat mereka harus tersingkir karena kalah selisih gol tandang kendati agregat sama kuat 4-4.Â
  Selanjutnya, pada semifinal liga Champions 2019 tentu saja menjadi kekalahan yang lebih pahit lagi untuk Barcelona. Sempat menang dengan skor 3-0 pada pertandingan leg-1 melawan Liverpool di Camp Nou dimana banyak yang memprediksi bahwa mereka akan melesat dengan mudah ke babak final.
 Akan tetapi segalanya berubah menjadi bencana kala mereka bertandang ke Anfield untuk pertandingan leg ke-2. Liverpool yang didukung penuh oleh puluhan ribu suporter mereka seolah tampil kesetanan untuk mengejar ketertinggalan mereka. Hasilnya adalah Liverpool mampu mengobrak-abrik pertahanan Barcelona yang diijaga oleh Pique dan Ter-Stegen hingga mampu mencetak 4 gol yang pada akhirnya membawa mereka menang 4-0 sekaligus mengalahkan Barcelona dengan agregat 4-3 !Â