Mohon tunggu...
Chris Febrianda
Chris Febrianda Mohon Tunggu... Mahasiswa - 2010732014

SASING

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Singkat Asal Usul Minangkabau

21 Juni 2021   16:22 Diperbarui: 21 Juni 2021   17:09 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada zaman dahulu terdapat sebuah kerajaan yang bernama pagaruyuang dan suatu hari ada sebuah kabar bahwa kerajaan majapahit yang berasal dari jawa akan menyerang kerajaan tersebut. Lalu raja pagaruyuang mengumpulkan seluruh anggota dan panglimanya untuk berunding, dalam perundingan tersebut mereka membahas bagaiman cara berperang tanpa membuat rakyatnya sengsara. Pada saat perundingan tersebut berlanngsung, panglima kerajaan pagaruyuang menyarankan untuk mengajak mereka berunding, jika pihak dari kerajaan majapahit tidak mau berunding, panglima mennyarankan untuk menantang mereka dengan cara adu kerbau. Raja pagaruyuang setuju dengan saran dari panglimanya.

Lalu raja mengirimkan putrinya, datuk tantero gerhano untuk pergi ke perbatasan tempat dimana kerajaan majapahit berdiam sebelum memutuskan untuk menyerang. Sesampai disana putri kerajaan pagaruyuang menyambut pasukan kerajaan majapahit dan mengundang mereka ke kerajaan. Dalam keadaan heran pasukan kerajaan majapahit tersebut mengikuti seruan dari tuan putri. Sesampai di kerajaan pagaruyuang, pasukan kerajaan majapahit disambut ramah oleh seluruh anggota kerajaan dan diajak menemui raja pagaruyuang. Lalu mereka pun berdiskusi, dan raja menanyai kedatangan pasukan majapahit ke wilayah pagaruyuang, salah satu pasukan majapahit menjawab bahwa kedatangan mereka untuk merebut kerajaan pagaruyuang. Dan raja pun menawarkan agar peperanga diganti dengan adu kerbau. “siapa yang kerbau nya menang, maka ia layak menguasai kerajaan ini”, ucap raja pagaruyuang. Para prajurit majapahit setuju, dan mereka menyiapkan kerbau yang sangat besar melawan kerajaan pagaruyuang, namun kerajaan pagaruyuang hanya memilih anak kerbau yang masih menyusui, mereka sengaja memisahkan anak kerbau tersebut selama 3 hari dari induknya sehingga anak kerbau tersebut menjadi sangat haus, dan dimulut anak kerbau tersebut dipasang sebuah besi berbentuk kerucut daan runcing.

Lalu hari pengaduang kerbau tersebut telah tiba, kerbau yang diadukan dibawa ke gelanggang. Lalu aduan kerbau tersebut dimulai, kerbau kerajaan majapahit yang besar dan kuat menyerang kerbau kecil tersebut dengan ganas, namun kerbau kecil pilihan kerajaan pagaruyuang yang kehausan mengira bahwa kerbau besar pilihan kerajaan majapahit adalah ibunya, dan kerbau kecil tersebut menghampiri kerbau besar dan mengarahkan muncung yang sudah dipakai benda runcing ke perut kerbau besar, sehingga perut kerbau besar kerajaan majapahit terluka dan mengeluarkan banyak darah, sehingga menyebabkan kerbau kerajaan majapahit tersungkur dan mati akibat luka dari kerbau kecil tersebut.

Rakyat pagaruyuang gembira dan menyorakkan kata manang kabau berulang kali. Setelah itu pasukan kerajaan majapahit meninggalkan kerajaan pagaruyuang dengan damai, lalu berita kemenangan kerbau kerajaan pagaruyuang tersebar ke seluruh penjuru negeri di nusantara. Manang kabau adalah Bahasa rakyat pagaruyuang yang artinya menang kerbau. Dan pada akhirnya daerah tersebut dikenal dengan manang kabau, lalu lama kelamaan menjadi Minangkabau.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun