Giriwetan, 24 Juli 2025 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar (Untidar) Kelompok 23 Tahun 2025 melaksanakan kegiatan "Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik" di Desa Giriwetan khususnya Dusun Pakisan dan Dusun Giriwetan". Sosialisasi ini membahas mengenai pentingnya pengelolaan sampah, kemudian pemanfaatan mengenai prinsip 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah, selain itu juga memberikan contoh pemanfaatan sampah anoganik. Salah satu contoh pemanfaatan sampah anorganik yaitu botol plastik bekas yang diubah menjadi pot bunga sebagai media tanam yang ramah lingkungan dan estetis.Â
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah rumah tangga guna menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, serta menjadikan sampah sebagai sumber daya yang bernilai ekonomis.
Sosialisasi ini mengusung tiga fokus utama, yaitu menciptakan lingkungan yang bersih, menjadikan sampah sebagai sumber daya, dan menekankan pada prinsip Reduce (mengurangi produksi sampah). Melalui materi yang disampaikan oleh Ketua KKN dan perwakilan mahasiswa, warga diajak memahami pentingnya memilah sampah sejak dari rumah, mengenali jenis sampah organik dan anorganik, serta menemukan peluang pemanfaatan sampah menjadi kompos, kerajinan tangan, maupun produk daur ulang lainnya.
Mahasiswa KKN Â Untidar Tahun 2025 Kelompok 23 Desa Giriwetan menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk pola pikir baru di masyarakat tentang sampah, dari yang semula dianggap limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai. "Kami ingin mengajak warga untuk mulai melihat sampah sebagai potensi, bukan sekadar masalah. Bahkan, dari rumah pun kita bisa berkontribusi menjaga lingkungan," ujar Queen Aisyah Anastasya selaku Mahasiswa KKN yang menyampikan materi pada sosialisasi tersebut.
Sosialisasi diikuti dengan antusias oleh warga dari kedua dusun. Sesi tanya jawab berlangsung aktif, menunjukkan minat masyarakat untuk mulai menerapkan pengelolaan sampah secara mandiri. Beberapa warga bahkan berbagi pengalaman mereka dalam mengelola limbah rumah tangga secara sederhana.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja KKN Untidar 2025 yang bersifat edukatif dan diharapkan dapat berkelanjutan. Mahasiswa berharap agar kegiatan ini tidak berhenti pada sosialisasi saja, namun bisa menjadi gerakan nyata dalam kehidupan sehari-hari warga Giriwetan dan Pakisan. Melalui edukasi ini, mahasiswa KKN ingin menanamkan bahwa solusi terhadap permasalahan sampah tidak hanya berasal dari pemerintah atau lembaga, tetapi bisa dimulai dari keluarga, rumah, dan individu masing-masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI