Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Racikan Mourinho pada Laga MU-Sevilla

13 Maret 2018   19:40 Diperbarui: 13 Maret 2018   19:55 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : ABC de Sevilla

Mou adalah seorang penyabar dan banyak akal. Biasanya dalam pertandingan tandang, Mou akan mengincar hasil seri. Syukur-syukur bisa mencetak gol di kandang lawan. Lalu, apakah ketika bermain di kandang anak asuh MU ini akan langsung bermain agresif?

Tunggu dulu! Dalam kondisi tertentu, ilmu Mourinho ini sebelas dua belas juga dengan ilmu Allegri (Juventus)  Dalam Leg I ketika bermain di Turin, Juventus "rugi bandar" karena bermain seri 2-2 di kandang. Seharusnya ketika bermain di London, Juventus harus langsung tancap gas untuk mengejar margin kemenangan, atau setidaknya bisa seri 3-3.

Namun yang terjadi justru sebaliknya! Juventus malah meminjam "ilmu prihatin pak beye" menjelang Pilpres 2004 kemarin itu, dengan membiarkan dirinya "dizolimi" Tottenham Hotspur selama pertandingan berlangsung di stadion Wembley, London. "Pintu neraka kemudian tampak terbuka bagi Juventus ketika Son berhasil mencetak gol bagi Hotspur! Kini setidaknya Juve butuh dua gol lagi agar pintu sorga mau terbuka..."

Tetapi dasar "rezeki anak soleh," ketika Hotspur keasikan menyerang terus untuk memuaskan dahaga pendukungnya, Juventus kemudian dapat mencuri kesempatan untuk membuat 2 gol balasan! "Bis Hotspur kemudian tampak meluncur masuk ke rute jalur neraka..."

***

Baik Mourinho maupun Montela tentu saja menonton pertandingan Juve-Hotspur tersebut, dan sangat menikmatinya. Montela bisa saja nanti memakai strategi Allegri itu. Montela tentu saja paham akan seni grendel Catenaccio ala Italiano, baik ketika dia bermain sebagai pemain (Empoli, Genoa, Sampdoria, Roma) maupun sebagai pelatih (Roma, Catania, Fiorentina, Sampdoria, Milan, Sevilla) Walaupun prestasinya belum terlalu istimewa sebagai seorang pelatih, namun Montela sudah cukup banyak makan asam garam dalam dunia sepakbola.

Datang ke Old Trafford sebagai underdog, Sevilla akan bermain nothing to lose. Sevilla akan waspada, bermain bertahan dulu sambil menunggu apa yang akan dilakukan oleh anak-anak MU. Sevilla juga tidak akan berani gegabah meyerang seperti ketika mereka bermain dikandangnya dulu. Skor 0-0 kemarin jelas menguntungkan buat Sevilla.

Akan tetapi bisa juga Sevilla menampilkan kejutan dengan bermain seperti ketika MU menghadapi Liverpool kemarin itu. Kalau Sevilla mampu mencetak sebuah gol cepat, maka mereka akan segera bertahan total! Kalau sudah begini MU terpaksa harus bermain ofensif karena mereka setidaknya membutuhkan dua buah gol agar bisa lolos ke babak berikutnya. Nah dalam kondisi beginilah baru pertandingan ini layak untuk ditonton...

Jadi akan ada dua kemungkinan gaya pertandingan nantinya.

Pertama, salah satu tim (baik MU maupun Sevilla) akan langsung menyerang untuk mendapatkan sebuah gol. Ketika gol sudah didapat, maka tim yang mencetak gol akan secepatnya "memakai rok" untuk mengamankan hasil...

Kedua, kedua tim (baik MU maupun Sevilla) akan berhati-hati dan sabar memainkan bola. Bola akan lebih banyak berada di tengah lapangan saja, diselingi tendangan spekulasi ke arah gawang lawan. Ini memang pertandingan adu sabar seperti "memancing di air keruh." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun