Mohon tunggu...
Choirun Nisa
Choirun Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNDIP Giatkan Promosi Wisata dengan Poster!

12 Februari 2021   08:36 Diperbarui: 24 Februari 2021   21:26 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Bermain Kampung Dolanan 

Klaten (08/02/2021) -- Berwisata merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan untuk melepas penat. Beberapa orang memilih berwisata dengan nuansa pedesaan yang asri untuk mengalihkan kepenatan akan lingkungan kota yang terkesan padat. Ada tempat wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam ataupun wahana permainan saja. Wisata yang berbeda ini dapat ditemukan di Kampung Dolanan. 

Kampung Dolanan sendiri terletak di Dukuh Wonomerto, Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Merupakan perkampungan yang dikelilingi oleh sawah dan memiliki pemandangan pegunungan yang menawan. Kampung Dolanan sendiri menawarkan wisata dengan konsep nostalgia ke zaman dahulu melalui wahana permainan lawas. 

Wahana permainan itu diantaranya adalah gobak sodor, bakiak, egrang, engklek, dakon, ular tangga, ayunan, motor-motoran dari ban bekas, dan memiliki gazebo. Permainan ini umumnya dimainkan oleh anak-anak TK ataupun SD yang melakukan kunjungan ke Kampung Dolanan. Mereka dapat bebas memainkan permainan apapun tanpa dipungut biaya!

Kunjungan SD 3 Ceper Klaten 
Kunjungan SD 3 Ceper Klaten 

Selain itu, Kampung Dolanan juga memiliki homestay berbasis masyarakat. Terdapat sekitar 6 homestay yang memanfaatkan rumah warga setempat sebagai lokasi menginap. Hanya dengan Rp 100.000 per kamar, penunjung dapat menginap seharian penuh di Kampung Dolanan.

Kampung Dolanan juga memiliki UMKM makanan khas yang terbuat dari buah sukun. Namanya adalah The Gemblonx'z. Selain itu, terdapat pula UMKM pembuatan mainan tradisonal dan kreasi ban bekas. Uniknya, semua wahana permainan di Kampung Dolanan ini merupakan hasil dari gotong-royong warga. Warga Dukuh Wonomerto bergotong-royong untuk membuat mainan tradisional dan membuat wahana permainan dari ban bekas. Diklaim memiliki modal 0 rupiah, Kampung Dolanan sekarang memiliki tempat bermain yang cukup bervariatif dan asik untuk dimainkan oleh anak-anak.

Kampung Dolanan sudah memiliki potensi wisata yang patut untuk dikunjungi. Akan tetapi, belum banyak masyarakat yang tahu akan keberadaan kampung ini. Oleh sebab itu, mahasiswa UNDIP melalui kegiatan KKN Tematik Desa Ngerangan mengusulkan promosi desa wisata Kampung Dolanan menggunakan poster. Poster tersebut nantinya dapat diunggah ke sosial media untuk menjangkau pasar yang lebih luas. File poster serta poster yang telah dicetak diserahkan ke warga untuk dimanfaatkan oleh warga setempat. Warga Kampung Dolanan dapat memanfaatkan poster untuk melakukan promosi melalui sosial media yang mereka miliki. Dengan adanya poster ini, diharapkan dapat menarik pengunjung lebih banyak ke Kampung Dolanan. Hal ini nantinya juga diharapkan dapat berpengaruh untuk meningkatkan perekomian warga di Kampung Dolanan melalui wisata yang ditawarkan.

Poster Promosi Wisata Kampung Dolanan 
Poster Promosi Wisata Kampung Dolanan 

Kegiatan Pemaparan Program Monodisiplin I 
Kegiatan Pemaparan Program Monodisiplin I 

Kampung Dolanan juga memiliki UMKM makanan khas yang terbuat dari buah sukun. Namanya adalah The Gemblonx'z. Selain itu, terdapat pula UMKM pembuatan mainan tradisonal dan kreasi ban bekas. Uniknya, semua wahana permainan di Kampung Dolanan ini merupakan hasil dari gotong-royong warga. Warga Dukuh Wonomerto bergotong-royong untuk membuat mainan tradisional dan membuat wahana permainan dari ban bekas. Diklaim memiliki modal 0 rupiah, Kampung Dolanan sekarang memiliki tempat bermain yang cukup bervariatif dan asik untuk dimainkan oleh anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun