Mohon tunggu...
Choirul Ramadhan
Choirul Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Halo perkenalkan saya Choirul Ramadhan dari Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 dari Program Studi S1-Administrasi Publik

Never Give Up For Success

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Perkenalkan Aplikasi JKN BPJS dan Cara Pembuatan Disinfektan Secara Mandiri

3 Agustus 2021   12:17 Diperbarui: 3 Agustus 2021   14:05 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Mobile JKN BPJS Via Google (dokpri)

Pati ( 1/8/2021) -- Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro dilaksanakan secara serentak di kampung halaman mahasiswa masing-masing pada periode 30 Juni -- 12 Agustus 2021. 

al ini mengingat masih adanya Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk seluruh Wilayah Pulau Jawa dan Bali oleh Pemerintah Indonesia. Selain itu,disebabkan karena masih tingginya angka harian kasus Covid-19 di berbagai wilayah salah satunya di Kabupaten Pati sendiri. 

Untuk mendukung program kebijakan pencegahan Covid-19,maka program kegiatan KKN dilaksanakan secara hybrid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang cukup ketat. Salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip untuk wilayah Desa Tegalombo,Kecamatan Dukuhseti,Kabupaten Pati yakni Choirul Ramadhan yang berasal dari Program Studi S-1 Administrasi Publik memiliki program kerja terkiat kegiatan KKN selama 45 hari. Program kerja yang pertama yakni tentang Sosialisasi Penggunaan Aplikasi Mobile JKN BPJS. 

Aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu inovasi pelayanan publik dari Pemerintah melalui BPJS dengan tujuan memberikan kemudahan bagi calon peserta atau peserta JKN-KIS dengan beragam fitur teknologi informasi yang disematkan ke dalamnya. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Google Playstore atau Apps Store secara gratis. Peluncuran aplikasi ini dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada bulan November 2017 oleh Dirut BPJS (Fachmi Idris) bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Rudiantara) di Ibukota Jakarta. Melalui inovasi ini BPJS berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat baik dalam hal pelayanan kesehatan maupun pemberian informasi kepada masyarakat dalam bentuk digital aplikasi.

Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai kemudahan layanan aplikasi BPJS secara online bagi Masyarakat Desa Tegalombo. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui media google meet dengan dihadiri oleh sebagian besar Pengurus Organisasi Pemuda IPPNU Tegalombo dan anggota tim mahasiswa KKN Undip lainnya.

Gambar 1.2 Pemberian Modul Aplikasi Mobile JKN BPJS secara simbolis kepada salah satu pengurus organisasi pemuda IPPNU di Kediamannya (dokpri) 
Gambar 1.2 Pemberian Modul Aplikasi Mobile JKN BPJS secara simbolis kepada salah satu pengurus organisasi pemuda IPPNU di Kediamannya (dokpri) 

Dengan dibagikannya modul mengenai tata cara penggunaan dan pendaftaran layanan aplikasi Mobile JKN BPJS diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan dari BPJS secara digital dan dapat mengurangi jumlah antrian pendaftaran yang terdapat di Kantor Cabang BPJS maupun Faskes terdekat. 

Selain program kerja pertama mengenai sosialisasi penggunaan aplikasi Mobile JKN BPJS,salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip juga memiliki program kerja kedua mengenai tips dan trik membuat disinfektan secara mandiri dari cairan pembersih lantai (Wipol) dan pemutih pakaian (Byclin) beserta pentingnya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di masa Pandemi Covid-19. 

Disinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi dan membasmi kuman penyakit. Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.  

Disamping itu pun,masyarakat tak luput menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di masa Pandemi Covid019 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. PHBS dapat diterapkan di lingkungan rumah tangga, sekolah, tempat kerja, maupun masyarakat umum seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas,memakai masker ketika bepergian keluar rumah,menjaga jarak (menghindari kerumunan),membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain. 

Pelaksanaan program ini pun dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu pendekatan secara online dan pendekatan secara offline atau bisa disebut dengan istilah Hybrid Method.  Pendekatan secara online dilakukan dengan sosialisasi kepada Warga Rt/Rw se-Desa Tegalombo melalui Grup Wa. Untuk praktiknya sendiri dilakukan dengan membuat desain poster,tutorial video pembuatan disinfektan dan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun