Mohon tunggu...
Chindy Surya Pratiwi
Chindy Surya Pratiwi Mohon Tunggu... Penulis - Chindy

Chindy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dengan Logika atau Perasaan?

28 September 2020   22:33 Diperbarui: 28 September 2020   22:35 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kalau berpikir itu pakai logika, jangan hanya berpikir yang mengandalkan perasaan!"

Sering kali kita mendengar kalimat diatas yang dikatakan oleh orang-orang disekitar kita. "Mengapa?" pertanyaan inilah yang sering muncul di benak kita masing-masing.

Kegiatan berpikir adalah sebuah karakteristik khusus yang hanya dimiliki oleh manusia. karakteristik ini jugalah yang dapat membedakan antara manusia dan makhluk lainnya yang tidak meliliki karekteristik ini. Sebelum kita keliru maksud dari kalimat diatas, maka dari itu marilah kita ketahui terlebih dahulu makna dari logika.

"Apa sih logika itu?"

Menurut Ahmad Dardiri (2017), yang dimaksudkan dengan logika adalah suatu pembelajaran yang mengenai metode dan prinsip-prinsip yang bertuuan untuk membedakan antara penalaran yang benar dari penalaran yang salah. Pendapat lain juga menyatakan bahwasannya logika merupakan suatu ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir tepat dan lurus.

Terdapat dua metode logika yang digolongkan dalam dua bentuk yang sangat bertolak belakang antara keduanya, anatarnya:

1.Logika Deduktif

Logika deduktif merupakan suatu cara berpikir yang bersifat umum untuk mecapai suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Sering kali diartikan juga dengan logika minor. Pola penarikan kesimpulan yang digunakan dalam logika deduktif ini merujuk pada pola berpikir yang silogisme.

 Yaitu, yang bermula dari dua pernyataan atau lebih dengan sebuah kesimpulan yang ada. Yang mana kedua pernyataan itu sering disebut dengan premis minor dan premis mayor. Akan tetapi, kesimpulan yang ada harus benar dan hasilnya menunjukkan koherensi data yang ada. Seperti contohnya:

-Semua murid harus masuk kelas (premis mayor)

-Rina adalah seorang murid (premis minor)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun