Mohon tunggu...
chilmi nisa
chilmi nisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa yang Anda Pikirkan jika Berbicara tentang Memori?

24 April 2018   15:42 Diperbarui: 24 April 2018   16:00 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: crystalxs.com/

Hai sahabat kompasianer, Alhamdulillah masih berjumpa lagi dengan artikel yang kesekian kali ini nah dalam artikel kali ini saya akan menulis tentang memori, apa yang kalian banyangkan jika berbicara tentang memori pastinya masa lalu bukan..??? ada kalanya masa lalu pantas untuk kita kenang dan ada kalanya masa lalu yang harus kita lupakan. 

Gadget saja membutuhkan memori untuk menyimpan data-data atau foto-foto yang sudah berlalu, apa lagi otak manusia yang sudah dewasa tentunya akan menyimpan kejadian yang sudah bertahun-tahun lamanya. Nah arti memori sendiri itu apa sih ..??? memori itu adalah penyimpanan informasi sepanjang waktu, tanpa memori anda tidak akan bisa menghubungkan dengan cara mengingat apa yang terjadi kemarin dan hari ini. Dalam memori juga terbagi menjadi tiga :

  • Memori jangka pendek : system memori yang bisa mengingat dan menyimpas informasi yang sangat terbatas dan berkisar kurang lebih 30 detik
  • Memori jangka panjang : system memori yang relative permanen dan tidak terbatas
  • Memori kerja : system memori yang digunakan manusia untuk memahami bahasa tulis dan percakapan

Memori tidak akan pernah terbentuk tanpa atensi, pengertian atensi sendiri adalah : perhatian atau pemusatan sumber mental, berkonsentrasi pada sumber daya mental. Perhatian meningkatkan pemrosesan kognitif bagi banyak tugas, mulai dari meraih boneka hingga memukul bola baseball atau menjumlahkan angka-angka. Dalam menguunakan atensi kita juga perlu berfikir yang mempunyai artian memanipulasi dan mentransformasi informasi dalam memori dengan tujuan membentuk konsep, alas an, pikiran kritis, dan penyelesaian masalah.

Di masa kanak-kanak 3 cara berfikir

  • berfikir kritis :  berfikir kritis melibatkan cara berfikir intropeksif dan produktif, serta mengevaluasi kejadian jika anda berfikir kritis, anda akan mecari bukti-bukti yang mendukung suatu "fakta"
  • berfikir ilmiah : berfikir ilmiah adalah berfikir yang spesifik, seperti matematika, ilmu pengetahuan, atau membaca. Pemikiran ilmiah lazimnya bertujuan mengidentifikasi hubungan sebab akibat.
  • Pemecah masalah : anak-anak mengahadapi banyak masalah, baik disekolah maupun diluar sekolah, pemecah masalah meliputi usaha menemukan cara yang tepat untuk mencapai tujuan.

Saran saya sebaiknya sebagai orangtua jangan memaksa anak untuk bisa mencerna semua informasi yang didapat, karena pada masa kanak-kanak memang belum memiliki kemampuan untuk menyerap semua informasi, dan jangan memarahi anak jika mereka sedang belajar. Semoga bermanfaat terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun