Mohon tunggu...
chilmi nisa
chilmi nisa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seperti Apakah Belajar Efisien itu?

25 Oktober 2017   05:56 Diperbarui: 25 Oktober 2017   06:02 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilham dan Dimas di setiap kali ada ulangan pasti nilai mereka bagus. Tetapi, yang membedakan di antara mereka berdua adalah cara belajar mereka dan lama tidaknya pengetahuan di sekolah maupun di rumah yang telah di terima itu mengendap di pikiran mereka atau tidak.

Cara belajar Ilham seperti orang yang nonton wayang kulit, artinya jika dia besok ada ulangan maka ilham akan belajar semalaman suntuk, ngebut habis-habisan. Memang dia mudah menghafal dan mudah menyerap apa yang telah ia pelajarinya, namun hafalan dan pengaetahuan yang telah diserap tidak akan tahan lama di dalam pikiranya. Segera ia lupa apa yang telah di pelajari semalam suntuk.

Bedanya dengan Dimas, ia belajar secara rutin, artinya sedikit demi sedikit dari segi bahan dan terus-menerus dari segi waktu. Jika ada ulangan ia belajar dari beberapa halaman dahulu, dan dilanjutkan esok hari untuk halaman selanjutnya, tapi sebelum ia melanjutkan ke halaman selanjutnya ia ulangi dulu halaman yang kemarin ia pelajari dans eperti itu terus-menerus. Saat ulangan tiba ia sudah siap untuk mengerjakan soal ulangan tersebut.

Ketika hasil ulangan dibagikan nilai Dimas bagus dan pengetahuan yang ia serap tetap mengendap lama dalam ingatannya. Sudah dibuktikan saat ia kembali ditanya, dia langsung menjawabnya secara singkat atau uraian.

Dari contoh tersebut dapat kita simpulkan bahwa Dimas itu belajarnya lebih efektif dari pada Ilham. Seperti apakah belajar yang efektif itu ?Cara membuat belajar efektif diantaranya yaitu :

a). Usahakan setelah menerima pelajaran dibaca kembali apa yang telah di ingat dan di catat.

b). Usahakan saat ada sesi tanya jawab hendaknya bertanya tentang apa yang belum diketahui.

c). Jika ada tugas atau PR segera mungkin untuk dikerjakan jangan di tunda-tunda, karena sekali menunda beban akan bertambah.

d). Pada saat belajar perlu adanya keseimbangan antara membaca, menghafal ataupun sekedar latihan.

e). Ketika belajar maka belajarlah dengan hati nyaman dan dengan semangat, tetapi jangan lupa sebelum belajar hendaknya kita bedoa terlebih dahulu.

Semoga bermanfaat untuk orangtua ataupun guru yang sedang mendidik anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun