Mohon tunggu...
Childa Fauzia
Childa Fauzia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Owner Zieda Hijab and Store

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Warga Serbu TPS 06

22 April 2019   06:50 Diperbarui: 28 April 2019   22:57 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANGSRI- Ketua KPPS no.6 desa Bangsri bersama 6 anggota KPPS lainnya dan dibantu oleh 2 Linmas membuka kegiatan pemungutan suara tepat pada pukul 07.00 WIB. Rabu 17 april 2019 merupakan pesta demokrasi rakyat Indonesia dimana aspirasi suara mereka sangat berarti untuk mewujudkan Indonesia  yang lebih maju ,adil, dan makmur. 

Pemilu kali ini nampaknya sedikit berbeda dengan biasanya karena kali ini pemilih harus lebih teliti dalam memberikan suaranya. 

Masyarakat diharuskan untuk memberikan suaranya melalui 5 surat suara sekaligus yaitu dengan warna yang berbeda. 

Surat suara berwarna abu abu untuk pemilihan Presiden / Wakilpresiden, warna kuning untuk daerah pemilihanDPR RI, warna merah untuk DPD RI, warna biru untuk DPRD provinsi dan terakhir warna hijau DPRD kabupaten /kota.

Menurut Luqman  selaku ketua KPPS di TPS no.6 Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri   ia menegaskan bahwa partisipasi masyarakat RT.01 RW.03 sangat baik, karena sekitar 80 % dari jumlah keseluruhan warga memberikan suaranya dengan antuasiasme yang besar. 

Hal terlihat darit kedatangan warga yang tepat waktu. Mereka berbondong-bondong ke TPS tepat waktu dan  rela antri cukup lama demi memberikan partisipasi suaranya. bahkan ada yang datang sebelum TPS resmi dibuka.

Sedangkan menurut Linmas selaku penjaga keamanan dan ketertiban di TPS 06 "masyarakat RT.01 RW.03 Desa Bangsri ini sangat tertib dalam mengikuti  tata aturan dan arahan yang dijelaskan oleh panitia. Ada sekitar 5 orang yang kami kawal dan  datangi kerumah-rumahnya untuk memberikan hak pilih dikarenakan kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk dating langsung ke TPS", tuturnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun