CIPANJALU, KABUPATEN BANDUNG(23/07)- Sampah rumah tangga merupakan sampah yang selalu dihasilkan setiap hari oleh setiap rumah warga contohnya hasil dari sisa memasak makanan, sayur-sayuran, buah-buahan dan sejenisnya. sampah tersebut merupakan sampah organik basah, yang mengakibatkan sulit untuk dibakar dan menimbulkan bau jika dibiarkan begitu saja. Salah satu cara yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan merubahnya menjadi pupuk kompos sehingga termanfaatkan dengan baik.
Dalam rangka memberdayakan masyarakat dalam pengelolaan sampah agar tercipta pemukiman nyaman, setelah melakukan sosialisasi OPAH (Olah Sampah), Kelompok 155 KKN Tematik UPI 2022 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ibu Dr. Yeni Yuniarti, M.Pd melakukan praktek pembuatan pupuk kompos bersama warga Pasir Kunci Desa Cipanjalu Rt. 02 Rw. 08 pada hari Sabtu (23/07/2022).
Kegiatan ini diawali dengan sambutan mahasiswa KKN dan sambutan Ibu ketua RT. 02 Pasir Kunci, lalu dalam praktiknya Warga dibagi menjadi dua kelompok untuk membuat pupuk kompos bersama-sama. Pupuk kompos yang dipraktikkan merupakan pupuk kompos sederhana yang alat dan bahannya ada dan dapat mudah ditemukan di sekitar. Berikut alat dan bahan yang digunakan:
Alat & Bahan:
- Wadah ember yang sudah dilubangi
- Sarung tangan
- Sampah sisa makanan dan daun kering (organik)
- Tanah
- Kompos Jadi
- Campuran air + EM 4
Langkah-langkah pengomposan:
1. Gunakan sarung tangan dan siapkan wadah kompos yang sudah dibolongi bagian bawah dan sisi sampingnya.
2. Isi bagian bawah dengan kompos jadi/murni, lalu isi dengan cacahan sampah organic
3. siramkan air yang sudah dicampurkan larutan EM4 ke cacahan sampah organic
4. tutup dengan tanah biasa, lalu ulangi penaruhan lapisan dari cacahan sampah organik -> air yang sudah di campur EM4-> Tanah