Mohon tunggu...
Ignatia vella
Ignatia vella Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Tulang Akan Hilang Apabila Tidak Berfungsi ?

24 Oktober 2017   17:25 Diperbarui: 24 Oktober 2017   17:46 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Human Evolution Source Book

Manusia dapat berdiri tegak karena memiliki rangka tubuh. Rangka tubuh yang ada dalam tubuh manusia sangat berfungsi untuk memberi bentuk pada tubuh, menopang , dan sebagai pelindung. Fungsi tersebut menjadikan rangka penting bagi tubuh manusia. Rangka terbentuk dari beberapa tulang dilapisi oleh otot dan kulit, sehingga rangka merupakan jenis rangka dalam (endoskeleton). Otot pada rangka berfungsi dalam pergerakan karena rangka merupakan alat gerak pasif dalam tubuh, sehingga otot menggerakkan rangka dalam melakukan pergerakan.

Rangka manusia dibagi menjadi 2 yaitu rangka aksial dan apendikular. Rangka aksial berfungsi sebagai perlindungan, menahan berat dan pemeliharaan postur tubuh yang terletak di sepanjang sumbu pusat tubuh. Rangka aksial terdiri dari tulang gelang bahu (tulang selangka dan tulang belikat), tulang gelang panggul (pubic, iskium, simfisis pubic, dan ilium), tulang anggota gerak atas (tulang pengumpil, tulang hasta, tulang telapak tangan, tulang jari tangan, dan tulang pangkal lengan), dan tulang anggota gerak bawah (tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang tempurung lutut, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan tulang kaki).

Rangka apendikular adalah rangka yang mendukung anggota badan, sebagai contoh manusia dapat berjalan menggunakan kaki karena bantuan rangka apendikular. Rangka apendikular terletak di luar sumbu tubuh. Rangka apendikular dibagi menjadi 5 bagian, yaitu tulang tengkorak, tulang telinga dalam dan hioid, tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belakang.

Secara umum fungsi rangka manusia adalah membentuk kerangka supaya kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat pada sistem rangka. Sistem rangka melindungi organ vital tubuh seperti otak manusia yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen. Tulang adalah organ padat yang keras namun elastis. Tulang termasuk penyusun rangka yang disebut systema sceleti, sedangkan rangkanya disebut sebagai sceleton humanum. Tulang yang kuat adalah tulang yang mengandung kalsium.

Manusia memiliki 2 jenis tulang yaitu tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon). Tulang rawan memiliki tekstur lunak dibandingkan tulang osteon, yang berfungsi sebagai penyokong. Kartilago berasal dari mesenkim yang disusun oleh kondosit. Pada tubuh, tulang rawan terletak di daun telinga dan hidung. Osteon atau tulang keras berfungsi sebagai pelindung, oleh karena itu memiliki tingkat kekerasan tinggi. Menurut perkembangannya, tulang keras berasal dari osteoblas yang disusun oleh osteosit. Dari kedua jenis tulang tersebut, dalam tubuh manusia ada tulang yang tidak memiliki fungsi untuk tubuh. Seperti tulang ekor dan gigi bungsu. Tulang ekor terletak dibagian bawah pada ruas tulang belakang, terdapat di ruas terakhir. Gigi bungsu adalah gigi geraham terakhir yang tumbuh di penghujung usia belasan tahun atau saat menginjak usia dua puluh tahun. Gigi bungsu yang sudah tumbuh di usia dewasa diperkirakan dapat berfungsi seperti geraham lainnya namun ternyata mendatangkan masalah bagi kebanyakan orang.

Tulang rawan dimiliki manusia sejak lahir. Tulang rawan terdiri dari kolagen, proteoglikan dan protein non-kolagen. Tulang-tulang tersebut dapat berubah menjadi tulang keras karena mengalami penulangan. Penulangan atau osofikasi adalah proses perubahan kartilago menjadi osteon. Kelihatannya tulang merupakan benda mati, namun tulang dapat melakukan osofikasi sebagai bentuk metabolisme. Proses penulangan terjadi pada tulang rawan yang bentuknya sudah seperti tulang dewasa sehingga rongga pada tulang rawan sudah terisi osteoblas. Osteoblas adalah kumpulan sel calon sel baru yang berasal dari sel osteoprogenator. 

Osteoblas terletak di sumsum tulang dan periosteum yang mampu mensintesis matriks kolagen. Selanjutnya osteoblas pada tulang diaktifkan PTH, osteoblas melepaskan sitokin yang dapat merangsang osteoklas. Osteoklas adalah sel penghancur osteosit. Osteoklas mampu melakukan reabsorpsi dan degradasi tulang sehingga membantu untuk merombak tulang saat menghancurkan osteosit lalu menyerap kalsiumnya. Dalam proses pembentukan tulang, osteoklas dimediasi oleh osteoblas dalam bentuk sitokin. 

Sehingga osteblas dapat terbentuk menjadi osteosit. Osofikasi dimulai dari bagian tengah tulang rawan kemudian meluas ke sekitarnya hingga seluruh arah sesuai pertumbuhan tulang rawan. Diantara jaringan tulang yang telah terbentuk terdapat pembuluh darah yang berfungsi dalam mengangkut mineral seperti kalsium, yang memberi nutrisi pada tulang sehingga menjadi keras.

Tulang manusia akan selalu tumbuh dan berkembang, buktinya manusia mengalami perubahan pada tinggi badan. Tulang mengalami pembentukan saat masih janin sampai umur 30-35 tahun sehingga dalam rentang waktu tersebut tulang masih bisa berkembang. Masa akhir pembentukan tulang adalah saat berumur 30-35 tahun, pertumbuhan tulang akan berhenti karena puncak massa tulang telah tercapai. Puncak massa tulang setiap individu berbeda-beda, belum tentu semuanya bagus. Dikatakan bagus apabila dari awal proses pertumbuhannya mendapat asupan kalsium yang cukup dari tubuh, asupan kalsium yang selalu terjaga memberi puncak massa tulang maksimal dan tulang yang kuat. Kurangnya asupan kalsium menjadikan puncak massa tulang kurang maksimal. Kalsium bisa didapatkan dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu, sayuran hijau, kacang kedelai, salmon, dll.

Proses pembentukan tulang yang terjadi pada usia 0 -- 30/35 tahun disebut modeling tulang. Modeling tulang adalah pembentukan atau terciptanya model tulang seseorang. Sedangkan pada usia 30-35 tahun terjadi remodeling, remodeling yaitu masa modeling yang sudah selesai tinggal proses pergantian tulang yang sudah tua diganti dengan tulang baru yang masih muda. 

Secara alamiah tulang akan mengalami penurunan massa tulang setelah proses modeling selesai. Namun hal ini dapat diatasi dengan menjaga asupan kalsium untuk tubuh setelah modeling tulang selesai. Untuk mempertahankannya, asupan kalsium yang dibutuhkan sekitar 800 -- 1200 mg/hari. Mengapa mempertahankan puncak massa tulang itu penting ? karena untuk mencegah terjadinya penurunan massa tulang. Dalam proses pembentukan tulang, tulang mengalami regenerasi yaitu pergantian tulang-tulang yang sudah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda, proses ini berjalan seimbang sehingga terbentuk puncak massa tulang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun