Mohon tunggu...
3516164602040003
3516164602040003 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cara paling sederhana seorang manusia dalam mencintai sesuatu hal dapat dirasakan dari bagimana manusia itu mengkomunikasikan isi pikiran dan perasannya. Tak bisa dipungkiri setiap manusia memiliki caranya tersendiri untuk mengkomunikasikannya mulai dari cara paling sederhana bahkan sampai dengan cara paling tidak terfikirkan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Gerakan Preventif Tanggap Bencana, Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Mitigasi Bencana kepada Masyarakat

10 Agustus 2022   21:06 Diperbarui: 10 Agustus 2022   21:17 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Rawan Bencana Indonesia | Sumber : Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Bencana merupakan rangkaian peristiwa yang mampu mengancam dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat. Bencana mampu disebabkan oleh faktor alam dan atau faktor non -- alam , sehingga mampu mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.  

Melalui peta rawan bencana diketahui bahwa Kota Semarang merupakan kota dengan tingkat rawan bencana yang tinggi. Menurut data BPBD Kota Semarang tahun 2021 terdapat 7 jenis bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Semarang yaitu banjir, rob, talud longsor, putting beliung, rumah roboh, kebakaran, dan pohon tumbang. 

Dengan adanya hal tersebut diperlukan upaya preventif akan mitigasi bencana. Mitigasi bencana sendiri merupakan serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. 

Seperti yang diketahui daerah Karang Tempel sendiri merupakan kawasan yang dekat dengan Banjir Kanal Timur (BKT) dan Sungai Kalibanger di mana membuat kawasan Karang Tempel memiliki potensi bencana tanggul jebol dan juga banjir, hal tersebut didukung dengan data primer dan sekunder seperti contohnya mulai retak dan jebolnya tanggul Sungai Kalibanger akibat akan pohon dan erosi air dan data pemerintah mengenai angka terjadinya banjir dan rob yang berjumlah 90 kejadian sepanjang tahun 2021 (BPBD Kota Semarang). 

Rusaknya Tanggul Akibat Akar Pohon dan Erosi Air | Sumber: Dokumentasi Pribadi 
Rusaknya Tanggul Akibat Akar Pohon dan Erosi Air | Sumber: Dokumentasi Pribadi 

Hal tersebut memicu respon salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2021/2022 bernama Chaterine Hotnasari Situmorang guna melaksanakan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat sekitar sebagai tindakan preventif. Sosialisasi dilakukan dengan metode door to door dengan media pembantu berupa poster mitigasi bencana. 

Proses pembuatan poster mitigasi bencana Mahasiswa KKN UNDIP melakukan konsultasi dengan ahli serta DPL, pemetaan daerah Karang Tempel, dan melakukan pengumpulan data sekunder. Pengolahan data dilakukan menggunakan software ArGIS 10.3 dan CorelDraw agar hasil pembuatannya maksimal, sehingga mampu menjadi media yang tepat guna dan tepat sasaran. 

Kegiatan Sosialisasi | Sumber: Dokumentasi Pribadi
Kegiatan Sosialisasi | Sumber: Dokumentasi Pribadi

Poster mitigasi bencana ini memuat akan 3 langkah penanganan bencana, mulai dari identifikasi daerah rawan bencana, kenali penyebab bencana, dan mitigassi bencana secara struktural dan non-struktural. 

Diharapkan melalui adanya sosialisasi mitigasi bencana menggunakan media poster ini mampu menjadi awal yang baik untuk keberjalanan kedepannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun