Mohon tunggu...
Charles  Sirait
Charles Sirait Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tiga Pilar Partai Komitmen Wujudkan Ekonomi Kerakyatan

15 Desember 2017   08:02 Diperbarui: 15 Desember 2017   08:53 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akan menggelar rapat koordinasi nasional tiga pilar yang bertema "Berdikari untuk Indonesia Raya: Ekonomi Gotong Royong dalam Praktik". Rakornas dihadiri oleh jajaran eksekutif, legislatif, serta struktur PDI Perjuangan seluruh Indonesia akan digelar di International Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, pada 16-17 Desember 2017.

"Sesuai tema yang diambil 'Berdikari untuk Indonesia Raya, kita ingin Rakornas kali ini menjadi momentum untuk membangkitkan kembali ekonomi kerakyatan," kata Ketua Panitia Rakornas, Mindo Sianipar, dalam jumpa pers di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (14/12).

Mindo juga menjelaskan kali ini rakornas akan ditampilkan berbeda. Salah satunya, yaitu pameran percontohan usaha ekonomi kerakyatan dan peresmian kerjasama koperasi milik internal PDI Perjuangan. "Saya kira ini merupakan rapat besar partai pertama di Indonesia yang secara khusus membicarakan bagaimana memajukan ekonomi kerakyatan dan tidak berbicara sama sekali tentang kekuasaan," ujar Mindo.

Tiga pilar PDI Perjuangan diharapkan mampu mewujudkan kemajuan ekonomi kerakyatan. "Selama dua hari tiga malam Kami akan mengadakan percakapan. sasaran kita bagaimana mengembangkan ekonomi kerakyatan. Jadi di dalam rakornas ada pameran. Pameran ini sebenarnya bagian dari pencerahan dari peserta yang datang. Pencerahan tidak lewat sidang saja," ujarnya.

Mindo menjelaskan, setelah melakukan rapat pengarahan maupun rapat koordinasi tiga pilar akan dilakukan tindak lanjut untuk pelaksanaan di daerah. Nantinya, kepala daerah ataupun anggota DPR serta DPRD yang hadir akan disodorkan formulir sebagai rencana implementasi di daerah.

Dalam Rakornas, akan ditampilkan ratusan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki potensi ekonomi dari hulu hingga hilir. Diharapkan, kepala daerah, anggota DPR/DPRD, serta struktur partai dapat melihat dan belajar sehingga memberikan inspirasi model usaha yang cocok dikembangkan di daerahnya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. "Jadi tujuannya dilaksanakan ini menggerakkan partai, baik anggota DPR atau kepala daerah dari PDI Perjuangan, bersatu menggerakkan ekonomi, khususnya ekonomi kerakyatan," paparnya.

Selain pameran, dalam Rakornas juga terdapat tujuh kelas dengan kapasitas sekitar 90 orang, dimana setelah mengikuti kelas maka peserta langsung diarahkan untuk melihat-lihat lokasi UKM yang telah disiapkan. "Nanti akan disiapkan perangkatnya, kepala daerah atau anggota DPR melihat UMKM, oh ini bisa dikembangkan di daerah saya dan cocok, nantinya bisa diproduksi di sana," tutur Mindo.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan, Rakornas ini untuk menjawab kritik terhadap partai yang selama ini hanya dilihat memikirkan kekuasaan, politik, serta kepentingan sesaat. Rakornas kali ini, merupakan kerja nyata partai dalam memajukan ekonomi kerakyatan.

Menurut Eriko, apabila menilik krisis 1998 sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang membuat perekonomian nasional bertahan. Untuk itu, sektor UMKM harus mendapat perhatian dan dukungan. "Bentuk peran serta partai membangkitkan UMKM," katanya.

Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengatakan, dalam Rakornas kali ini akan ditampilkan sekitar seribu model ekonomi kerakyatan yang sangat unik dan bernilai. Hal ini merupakan bagian penting dalam meningkatkan daya saing UMKM yang cukup rendah karena yang berdaya saing tinggi hanya sebesar 23 persen. "Seirama dengan Nawa Cita keenam Presiden Jokowi yakni meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional," katanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun