Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Luar Biasa, Praveen/Debby Tembus Final All England 2016

13 Maret 2016   01:58 Diperbarui: 13 Maret 2016   02:14 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Luar biasa. Demikian kata yang sekiranya pas untuk menggambarkan penampilan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto di All England 2016. Saat senior mereka Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal mewujudkan target, Praveen/Debby tampil ke depan. Walau belum benar-benar tuntas, setidaknya kesuksesan menembus babak final turnamen tertua di dunia itu menjadi sebuah pencapaian yang fantastis.

Ini pertama kali mereka merasakan atmosfer final turnamen yang mulai digelar sejak 1889 itu. Ditambah lagi langkah mereka ke partai puncak dicapai dengan menumbangkan para unggulan. Pasangan legendaris Tiongkok Zhan Nan/Zhao Yunlei menjadi korban ‘ledakan’ Praveen/Debby di semi final.

Di atas kertas Praveen/Debby tak diunggulkan saat bertemu pasangan nomor satu dunia itu. Tujuh kali pertemuan selalu berakhir dengan kekalahan. Jangankan Praveen/Debby, senior mereka, Owi/Butet-sapaan karib Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pun tak berkutik saat bertemu Zhang/Zhao. Namun pertemuan kedelapan ini menorehkan catatan tersendiri, tak hanya bagi keduanya tetapi juga bagi Indonesia. Praveen/Debby pun menjadi satu-satunya wakil Merah Putih di partai pamungkas turnamen level super series premier itu.

Taji Praveen/Debby sudah mulai terlihat sejak di semi final. Unggulan ketiga asal Tiongkok, Liu Cheng/Bao Yixin dibekuk dua set langsung, 21-14 dan 23-21.  Saat bertemu Zhang/Zhao yang jauh lebih senior dan berpengalaman, Praveen/Debby terlihat tak kehilangan kepercayaan diri. Selain mampu mengimbangi Zhang/Zhao, pasangan nomor delapan dunia itu pun sukses menghempaskan unggulan teratas itu dua set saja, 21-19 dan 21-16.

“Kami merasa bangga bisa maju ke final, apalagi kami tinggal satu-satunya wakil Indonesia. Tapi ini belum selesai, besok kami harus main lebih bagus lagi. Hari ini kami mainnya sama saja dengan kemarin, tapi kami main memang lebih enjoy,” ungkap Debby dikutip dari badmintonindonesia.org.

Tanda-tanda kedigdayaan Zhang/Zhao sempat terlihat sejak awal set pertama. Namun Praveen/Debby tak kehilangan kepercayaan diri, bahkan jauh dari kata rendah diri. Malah Praveen/Debby tampak menikmati pertandingan sehingga mampu menempel perolehan poin Zhang/Zhao, menyusul hingga akhirnya merebut game pertama.

Di set kedua, Praveen/Debby makin ‘enjoy’. Koordinasi dan komunikasi berjalan bagus. Pertahanan mereka pun kokoh. Dua angka pertama langsung direbut. Lantas terus melaju 8-6, 14-7, 17-10 dan tak dapat lagi dibendung hingga mengunci pertandingan sekaligus menggagalkan asa Zhang/Zhao untuk mempertahankan gelar.

 “Dari game pertama sampai kedua, kami terus dapet feelnya. Main semakin enak dan komunikasi juga bagus. Setiap lawan yang semakin bagus kan kami harus makin banyak komunikasinya, biar main makin bagus dan cari solusi di lapangan,” tandas Praveen.

Melihat penampilan Praveen/Debby kali ini tampak jelas perkembangan yang sangat positif. Dalam sejarah pertemuan mereka dengan Zhang/Zhao, grafik performa Praveen/Debby menunjukkan peningkatan. Bila dalam pertemuan terakhir di Hong Kong Open 2015, Praveen/Debby kalah setelah berjuang tiga set, 20-22, 21-17 dan 19-21, maka kali ini keduanya mampu meraih kemenangan. Tentu ini merupakan buah dari perjuangan keras mereka setelah tujuh kali gagal.

“Banyaknya pertemuan memang menjadi bekal tersendiri buat kami. Tapi berapa kali pun ketemu dan berapa kali pun kalah, ketika masuk lapangan sebenarnya kami punya kans yang sama. Tapi yang pasti kemenangan ini menambah kepercayaan diri kami,” ungkap Debby.

Ikuti jejak Owi/Butet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun