Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Pelajaran dari Lampard dan 4 Aspek Perlu Dibenahi Agar Manchester United Tak Lagi Memalukan

11 April 2022   04:13 Diperbarui: 11 April 2022   07:56 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Manchester United Portugis Bruno Fernandes (kiri) dan striker Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo (kanan) saat Everton dan Manchester United jumoa di Goodison Park di Liverpool pada 9 April 2022.| ANTHONY DEVLIN/AFP via Tribunnews.com

Tidak hanya para penggemar atau pembenci, para pemain Manchester United pun ikut mengutuki diri sendiri. David De Gea dalam nada penuh keputusasaan menyebut timnya memalukan. Otokritik pedas itu pun diamini sang pelatih, Ralf Rangnick.

Itulah yang terjadi setelah pertandingan Manchester United versus Everton di pekan ke-32 Liga Primer Inggris di Goodison Park, Sabtu (9/4/2022). Kekalahan tipis satu gol tanpa balas lebih dari cukup meletupkan gunung es kekecewaan yang terbangun sebelumnya.

Pekan sebelumnya hanya bisa bermain imbang 1-1 kontra Leicester City. Rangnick marah besar saat itu. Ia menyindir timnya seperti sebuah tim tak bertenaga. Bangunan pemain dengan fisik yang rapuh.

Kini, ketika harapan untuk bangkit itu coba dihembuskan, ternyata hasil akhir justru semakin memilukan. Hasil yang sepertinya pantas disebut memalukan, sekurang-kurangnya dilihat dari beberapa aspek ini.

Pertama, gol Anthony Gordon di babak pertama, tepatnya di menit ke-24, lahir dari kesalahan pemain United. 

Pemain yang sungguh patut diwaspadai ini mendapat kesempatan untuk melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Ternyata bola tendangannya mengenai Harry Maguire lalu berubah arah. David De Gea tak bisa berbuat apa-apa selain melihat si kulit bundar bersarang di gawangnya.

Kedua, abai mewaspadai Gordon dan salah mengantisipasi tendangannya adalah salah satu cela dari lubang besar yang terlihat di tubuh Setan Merah. 

Menguasai pertandingan dengan "ball possession" 68 persen, melepaskan 12 tembakan dengan tiga dari antaranya mengenai sasaran, berbeda tipis dengan tuan rumah yang berada dalam tekanan sepanjang laga tetapi mampu melepaskan tiga "shots on target."

Ekspresi kecewa para pemain Manchester United usai dibobol Everton: Michael Regan/Getty Images via Manchestereveningnews.co.uk
Ekspresi kecewa para pemain Manchester United usai dibobol Everton: Michael Regan/Getty Images via Manchestereveningnews.co.uk

Statistik tersebut seharusnya bisa memberi United poin sempurna, atau setidaknya tidak sampai pulang dengan tangan hampa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun