Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ratchanok Intanon Kembali, Hanya Keajaiban yang Bisa Meloloskan Tim Uber Indonesia?

14 Oktober 2021   11:43 Diperbarui: 14 Oktober 2021   11:51 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gregoria Mariska dan Ratchanok Intanon: badmintonindonesia.org

Judul di atas mungkin tampak berlebihan. Bisa menggerus semangat para srikandi Indonesia yang akan menghadapi Thailand di babak perempat final Piala Uber 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Kamis (14/10/2021) malam WIB.

Walau demikian, ada sisi yang cukup bisa dipahami, sekaligus memotivasi semangat skuat Garuda.  Dalam posisi kurang diunggulkan, tidak ada beban berlebihan yang dibawa ke palagan. Para pemain pun bisa bermain lepas sekuat-kuatnya dan sehormat-hormatnya.

Jam terbang dan kedalaman skuad tim Uber Indonesia memang tidak lebih baik dari Thailand. Bila Indonesia bermaterikan mayoritas pemain muda minim pengalaman internasional, tidak demikian dengan lawannya.

Ditambah lagi, skuat Negeri Gajah Putri akan diperkuat tunggal putri terbaiknya, Ratchanok Intanon. Intanon sempat menepi sepanjang fase grup usai dirundung duka karena kepergian sang ibu, Kamphan Suwanddasala pada Agustus lalu.

Tim Uber Thailand raih hasil sempurna di penyisihan Grup B: tournamentsoftware
Tim Uber Thailand raih hasil sempurna di penyisihan Grup B: tournamentsoftware

Lebih Mulus

Tanpa mantan nomor satu dunia itu, Thailand bisa meraih hasil sempurna di tiga pertandingan penyisihan Grup B. Menghadapi Skotlandia, Spanyo, hingga India, tim Thailand selalu sapu bersih kemenangan.

Kemenangan telak 5-0 atas ketiga kontestan itu meloloskan Thailand ke babak gugur dengan status juara grup. Sepanjang fase grup, kekuatan tunggal putri Thailand bertumpu pada Pornpawee Chochunwong, Busanan Ongbamrungphan, Supanida Katethong, dan Phittayaporn Chaiwan.

Pornpawee (ranking 10 dunia) dan Busanan (ranking 13 dunia) tak tergantikan sebagai tunggal pertama dan kedua. Sementara itu, Supanida (ranking 33) saling berganti posisi dengan Phittayaporn (ranking 31) sebagai tunggal ketiga.

Posisi Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (ranking 8) dan Puttita Supajirakul/SapsireeTaerattanachai (ranking 22) pun tak gergoyahkan sebagai tumpuan di kedua nomor ganda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun