Hanya saja, perubahan ini perlu diadaptasi dan disiasati dengan baik oleh para pemain. Sistem 5x11, menuntut konsentrasi dan fokus yang konstan. Mengingat perolehan poin hanya berakhir di angka 11 maka para pemain tidak bisa menunda untuk sampai merasa "in" dengan permainannya.
Singkatnya, seperti kata Hendra, para pemain dituntut "fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas."
Sementara itu, bagi para penggemar dan penonton di seantero jagad, apakah perlu dimintai tanggapan dan persetujuan?
Sepertinya, tanpa diminta pun, mereka sudah, sedang, dan akan bersuara. Saat wacana perubahan itu digaungkan, muncul rupa-rupa komentar. Pro dan kontra bermunculan.
Namun, sejauh mana suara penggemar akan mempengaruhi keputusan para anggota BWF? Apakah suara penggemar adalah bagian dari suara yang diperhitungkan?
Semoga kepentingan sebanyak mungkin orang dan pihak yang berkecimpung dalam cabang bulutangkis itu ditangkup dalam Rapat Umum Tahunan BWF nanti. Sekaligus, menunjukkan seberapa pengaruhnya Indonesia di mata dunia olahraga tersebut.