Mohon tunggu...
Mikael Koli
Mikael Koli Mohon Tunggu... Desainer - Opo ikoi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama Lengkap Mikael Koli koli

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Cara Menghindari Tindakan Kejahatan Keamanan di Industri 4.0

10 Desember 2018   19:02 Diperbarui: 10 Desember 2018   19:33 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Revolusi industri 4.0 tidak bisa dilepas oleh bisnis di segala bidang mesti bersiap menghadapi evolusi global dunia yang menggabungkan  manufaktur tradisional dan praktik industri dengan dunia teknologi untuk membina sistem ketenteraman guna melawan ancaman eksternal dan internal. 

Dalam dunia bisnis seluruh menjadi sasaran durjana siber yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan keterangan dari Breach Level Index, basis data global dari pelanggaran data jumlah data yang hilang, dicopet bahkan dirubah bertambah sebesar 133 persen masing-masing tahun.

Berikut kendala besar guna menghindari ancaman yang menyebabkan kehancuran hinnga kerugian untuk perusahaan inilah ini :

1. Targeted Attack

Manufaktur ialah industri yang menjadi destinasi targeted attack dalam serangan siber. Berdasarkan keterangan dari Enterprise Enviromental Factor (EEF), 48% perusahaan merasakan kerugian finansial. 

Industrial Control System (ICS) atau Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) ialah sistem yang sering dipakai untuk mengayomi industri manufaktur, infrastruktur dan sekian banyak  bidang beda adalahtitik terlemah dalam sistem ketenteraman perusahaan. ICS/SCADA digunakan tidak saja di manufaktur, tetapi pun pada pembangkit listrik, perusahaan transmisi, pengolahan minyak dan gas, pabrik-pabrik, bandara hingga layanan pengiriman.

2. Ransomware

Ransomware adalahjenis malware yang sangat umum tersebar diberbagai data perusahaan. Biasanya, peretas memindahkan perhatian mereka ke sistem urgen seperti server daripada perlengkapan karyawan. 

Dalam praktiknya, ransomware oleh pengembangnya dikolaborasikan dengan CryptoJacking guna mendapatkan deviden ganda. Menghadapi ransomware memang bukan masalah mudah, untuk sebuah perusahaan mempunyai alat proteksi sebab ransomware tidak pernah pilih-pilih saat menyerang korbannya.

3. Hacker Insider

Kesalahan karyawan yang dilaksanakan secara tidak sengaja, laksana salah copy file, salah kirim file, meninggalkan komputer dalam suasana terbuka ketika tidak digunakan menyebabkan kehancuran sistem informasi data yang mana hacker gampang masuk dari dalam mengakibatkan kebocoran data diakibatkan oleh orang dalam yang dilaksanakan dengan sengaja dengan semangat finansial, spionase dan kompetisi bisnis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun