Mohon tunggu...
Chalim Mufidah
Chalim Mufidah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Allah dulu, Allah lagi, Allah terus..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakteristik Islam Nusantara: Tasamuh, Tawazun, Tawasuth, dan Ta'adl

18 Maret 2020   23:23 Diperbarui: 18 Maret 2020   23:21 34631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Islam Nusantara merupakan suatu ragam budaya yang baru muncul di Nusantara karena adanya suatu hal yang mendominasi yang mengakibatkan hilangnya ciri-ciri dalam Nusantara.

Maka dari itu ada 4 karakteristik Islam Nusantara yang perlu kita ketahui, dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya sebagai berikut:

1. Tasamuh (toleran)

Tasamuh dalam istilahnya dapat diartikan sebagai sikap toleran. Islam Nusantara mengedepankan sikap yang toleran terhadap ragam budaya atau kebudayaan yang ada di Nusantara. Dengan diterapkannya sikap toleran (tasamuh) ini oleh muslimin-muslimat Nusantara, akan menciptakan Islam yang politis dan dinamis.

2. Tawazun (seimbang)

Tawazun yaitu sikap yang dapat menyeimbangkan diri seseorang pada saat memilih sesuatu sesuai kebutuhan, tanpa condong atau berat sebelah terhadap suatu hal tersebut. Allah menciptakan manusia dalam keadaan fitrah, yakni sudah memiliki Tauhid sejak lahir. Namun, ketauhidan yang dimiliki tersebut juga tergantung pada keluarga yang mengasuh manusia itu sejak lahir. Dalam sikap tawazun ini, pada Islam Nusantara memiliki 3 potensi, yakni al-jasad, ar-ruh, dan akal. Beberapa penjelasan dari ke 3 potensi tersebut.

a. Al-jasad (jasmani)

Jasad/jasmani atau yang biasa kita sebut dengan raga, merupakan suatu amanah dari Allah kepada manusia untuk dijaga dan dirawat sebaik mungkin. Maka dari itu, jagalah raga kita dengan cara memenuhi kebutuhannya, baik itu kebutuhan fisiologis maupun biologis. Dengan kita mensyukuri suatu nikmat dari Allah, yakni berupa jasad, maka kita  penuhi kebutuhan jasad kita, seperti halnya makan, minum, dan lainnya.

b. Ar-ruh (rohani)

Rohani atau yang biasa kita kenal dengan jiwa juga merupakan suatu amanah dari Allah yang harus kita jaga, yakni dengan cara dzikrullah atau mengingat Allah. Dengan mengingat Allah, maka hati/ruh manusia akan merasa tenang, dan memilik suatu semangat untuk melanjutkan perjalanan hidup.

c. Akal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun