Mohon tunggu...
Christian Evan Chandra
Christian Evan Chandra Mohon Tunggu... Penulis - Narablog

Memiliki kegemaran seputar dunia kuliner, pariwisata, teknologi, motorsport, dan kepenulisan. Saat ini menulis di Kompasiana, Mojok, dan officialcevanideas.wordpress.com. IG: @cevan_321 / Twitter: @official_cevan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Sehat dengan Es Krim Berkualitas Asli Indonesia dari Campina

2 Agustus 2018   21:40 Diperbarui: 2 Agustus 2018   22:05 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Campina Factory Shop menjual produk es krim Campina langsung di kawasan pabrik. Foto diunduh dari https://campinafactorytour.wordpress.com.

Meskipun saya memiliki sensitivitas tinggi terhadap radang tenggorokan, bukan berarti saya tidak menyukai produk es krim. Asalkan saya memiliki masa libur yang cukup lama, saya pasti menyempatkan diri untuk membeli dan mengonsumsi es krim. Produk ini baik karena terbuat dari susu yang mengandung kadar kalsium tinggi untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. 

Harganya pun tergolong murah dengan banyaknya varian rasa untuk mengatasi kebosanan minum susu. Mendapatkannya pun tergolong mudah karena tersedia di mana-mana tanpa harus membelinya dari jauh dan menyimpannya di kulkas sampai waktu tiba untuk mengonsumsinya. Merek es krim apa yang rasanya begitu mengena di mulut saya? Salah satunya adalah Campina.

Sejarah Campina

Kegiatan produksi Campina di masa lalu. Foto diunduh dari situs resmi Campina Ice Cream Store.
Kegiatan produksi Campina di masa lalu. Foto diunduh dari situs resmi Campina Ice Cream Store.
Campina didirikan oleh Bapak Darmo Hadipranoto dan istri dengan nama CV Pranoto pada 22 Juli 1972 dengan produksi awal di garasi rumah di Jalan Gembong Sawah, Surabaya. Usaha ini terus berkembang sampai bisa memiliki pabrik yang dikunjungi oleh Bapak H. M. Noer selaku Gubernur Jawa Timur pada tahun 1973. 

Untuk memperkuat daya saing, keluarga Sabana Prawirawidjaja selaku pemilik usaha susu Ultrajaya T Ultrajaya Milk ikut menanam modal pada 1974 sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Campina Ice Cream Industry. 

Kemudian untuk meningkatkan produksi Campina memindahkan lokasi pabrik pada 1984 ke Rungkut, Surabaya hingga kini dan mampu menghasilkan sekitar tiga puluh juta liter es krim per tahun menurut situs Indonesia Investments.

Kekuatan Campina hari ini

Kulkas penjualan es krim Campina. Foto diunduh dari Twitter resmi Campina.
Kulkas penjualan es krim Campina. Foto diunduh dari Twitter resmi Campina.
Konsistensi Campina untuk menghasilkan produk es krim terbaik dengan inovasi rasa, bahan alami, dan citarasa lezat yang abadi membawanya menjadi produsen es krim asli Indonesia yang terbesar dan terbaik. Dikutip dari SWA dan Markeeters, Campina memegang posisi nomor dua di pasar Indonesia dengan pangsa pasar 20 - 25 persen. 

Dengan pemimpinnya berupa perusahaan multinasional, Campina menjadi produsen es krim asli Indonesia terbesar sekaligus perusahaan es krim terbesar di Asia Tenggara di luar anak usaha bisnis multinasional di kawasan ini. Pangsa pasar ini diproyeksikan terus meningkat seiring pendapatan masyarakat kita yang terus meningkat dan usaha Campina merambah pasar yang lebih luas lagi melalui e-commerce.

Selayang pandang pabrik Campina

Kebersihan di pabrik Campina betul-betul diberlakukan dengan baik sampai ke toilet. Foto merupakan dokumen pribadi milik Kompasianer, Ibu Eta Rahayu.
Kebersihan di pabrik Campina betul-betul diberlakukan dengan baik sampai ke toilet. Foto merupakan dokumen pribadi milik Kompasianer, Ibu Eta Rahayu.
Pabrik Campina memiliki tingkat kebersihan, kehigienisan, dan kerapian yang begitu baik, mulai dari resepsionis, ruang kerja, museum kecil, kantin karyawan, tempat produksi, freezing room, hingga toilet. Sebelum masuk ke dalam, pekerja dan pengunjung harus menggunakan hand sanitizer, sepatu, kaus kaki, sepatu boot, dan jas kerja (dua yang terakhir hanya untuk pekerja bagian tertentu). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun