Mohon tunggu...
Yos Mo
Yos Mo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sports, Music, Technology Expert

pemerhati olahraga dan musik lagi getol melihat pertandingan surfing dan bulu tangkis very welcome to contact me at bolafanatik(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tinjauan Hari Pertama Kejuaraan Dunia Badminton 2015

10 Agustus 2015   21:26 Diperbarui: 10 Agustus 2015   21:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejuaraan Dunia Badminton telah dimulai hari ini. Menurut pantauan penulis, masih banyak kekurangan di sekitar Istora Senayan. Penulis berharap berbagai kekurangan tersebut bisa dibenahi secepatnya oleh panitia penyelenggara. Untunglah di area lapangan semuanya berjalan baik, dan atmosfer meriah sangat terasa di Istora Senayan begitu suporter meneriakkan kata 'IN-DO-NE-SIA' saat pemain kita bertanding. 

Dalam hari pertama Kejuaraan Dunia Badminton 2015, sudah diselesaikan sebanyak 57 pertandingan. Tiga wakil Indonesia yang turun bermain berhasil melewati babak pertama. 

Pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia yang jadi unggulan ke-15, Tommy Sugiarto, tampil siang hari di lapangan 1. Di set pertama, Tommy Sugiarto sempat mendapatkan perlawanan sengit dari pemain Spanyol, Pablo Abian. Tommy sempat beberapa kali tertinggal skor, hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan 13-13. Setelah itu Tommy Sugiarto tampil lebih percaya diri untuk memenangkan set pertama dengan skor 21-16.

Pada awal-awal set kedua, Pablo Abian bisa mengimbangi Tommy Sugiarto hingga skor sama kuat 5-5. Setelahnya berbagai drop shot yang dilepaskan Tommy Sugiarto membuat Pablo Abian 'mati kutu', dan Tommy memenangkan set kedua dengan skor 21-13.

Ganda putra Indonesia, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan tampil di lapangan 4 menghadapi pasangan Amerika Serikat, Mathew Fogarty/Bjorn Seguin. Mathew Fogarty sendiri menjadi fenomena sendiri di Kejuaraan Dunia Badminton tahun ini. Bagaimana tidak, Mathew Fogarty sudah berusia setengah abad lebih, tepatnya berusia 58 tahun. Mathew Fogarty pun tercatat sebagai pemain tertua yang tampil di Kejuaraan Dunia Badminton 2015.

Pada awal set pertama, Andrei Adistia/Hendra Aprida mendapatkan perlawanan sengit. Mathew Fogarty/Bjorn Seguin mampu membuat Andrei Adistia/Hendra Aprida kelabakan hingga skor sama kuat 10-10. Untunglah Andrei Adistia/Hendra Aprida bisa segera mengendalikan kontrol permainan, dan mengakhiri set pertama dengan keunggulan 21-18. Pada set kedua, Mathew Fogarty/Bjorn Seguin terlihat sudah kehilangan stamina, yang membuat Andrei Adistia/Hendra Aprida menang mudah 21-8.

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Lindaweni Fanetri tampil malam hari di lapangan 1 menghadapi pebulu tangkis cantik asal Belanda, Soraya De Visch Eijbergen. Pada awal set pertama Lindaweni sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga Soraya De Visch Eijbergen mampu membuat skor sama kuat 8-8. Syukurlah Lindaweni bisa mengurangi kesalahannya, sehingga set pertama bisa dimenangkannya dengan skor 21-13. Pada set kedua Lindaweni selalu unggul skor hingga mengakhiri pertandingan dengan angka 21-15.

Sudah ada dua pemain unggulan yang tumbang di hari pertama penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Badminton 2015. Pebulu tangkis tunggal putra unggulan ke-6 asal Chinese Taipei, Chou Tien Chen tampil buruk, sehingga lawannya Zulfadli Zulkiffli bisa menang straight set 21-5 22-20. 

Tunggal putra asal Inggris yang merupakan unggulan ke-16, Rajiv Ouseph, gagal melewati babak pertama setelah kalah straight set 16-21 12-21 menghadapi pemain Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk.

LIHAT DALAM LINK DI BAWAH
HASIL LENGKAP HARI PERTAMA KEJUARAAN DUNIA BADMINTON 2015 

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun