Mohon tunggu...
cepi kurniawan
cepi kurniawan Mohon Tunggu... Dosen Kimia

Cepi Kurniawan, pria kelahiran Bandung, adalah seorang dosen kimia yang mengabdikan dirinya untuk pendidikan dan penelitian di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dengan semangat ilmuwan dan jiwa pendidik, ia aktif mengembangkan inovasi pembelajaran dan riset di bidang kimia, khususnya dalam sensor elektrokimia, material fungsional, dan edukasi STEM. Dari laboratorium hingga ruang kelas, ia percaya bahwa ilmu pengetahuan bukan hanya untuk dipelajari—tetapi juga untuk menginspirasi dan memberi dampak nyata.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Air Alkali? Minuman kesehatan atau Sekedar trend?

2 Mei 2025   12:52 Diperbarui: 2 Mei 2025   12:52 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam beberapa tahun terakhir, air alkali menjadi populer di kalangan masyarakat. Banyak klaim menyebutkan bahwa air ini memiliki berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menetralkan asam dalam tubuh hingga memperlambat penuaan. Namun, benarkah klaim-klaim tersebut didukung oleh bukti ilmiah? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Apa Itu Air Alkali?

Air alkali adalah air yang memiliki pH lebih tinggi dari air biasa, biasanya antara 8 hingga 9. Air ini dapat diperoleh secara alami dari sumber air yang mengandung mineral alkali seperti kalsium dan magnesium, atau melalui proses elektrolisis yang memisahkan molekul air menjadi bagian asam dan basa. pH itu singkatan dari "potential of Hydrogen", tapi kamu nggak perlu hafal itu. Intinya, pH adalah ukuran keasaman atau kebasaan suatu zat, terutama cairan seperti air, minuman, atau cairan tubuh kita.

Bayangin pH seperti skala dari 0 sampai 14:

  • pH 0--6 = Asam (seperti cuka, air jeruk)

  • pH 7 = Netral (seperti air putih biasa)

  • pH 8--14 = Basa atau Alkali (seperti sabun, air alkali

pH adalah cara mengukur apakah sesuatu itu asam, netral, atau basa. Semakin rendah angkanya, makin asam. Semakin tinggi, makin basa. Tapi untuk tubuh kita, yang penting adalah keseimbangan, bukan ekstrem.

pH meningkat dalam proses pembuatan air alkali karena proses elektrolisis air memisahkan air menjadi dua jenis larutan: satu bersifat asam dan satu lagi bersifat basa (alkali). Dalam proses ini, air biasa (HO) yang mengandung mineral dilewatkan melalui arus listrik dalam alat yang disebut ionizer atau water electrolyzer. Arus listrik memecah air menjadi ion-ion seperti ditunjukkan di bawah.

  • Di katoda (-): terjadi reduksi air2H2O+2eH2+2OH-

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun