menghasilkan ion hidroksida (OH) menyebabkan pH naik (lebih basa).
Di anoda (+): terjadi oksidasi air2H2OO2+4H++4e
menghasilkan ion hidrogen (H) menyebabkan pH turun (lebih asam).
Setelah proses ini, air terbagi dua:
Air di katoda menjadi air alkali (karena banyak OH).
Air di anoda menjadi air asam (karena banyak H).
Air alkali inilah yang kemudian diklaim memiliki manfaat kesehatan dan biasanya dikonsumsi. Di tubuh kita, pH darah harus stabil di sekitar 7,4. Kalau terlalu asam atau terlalu basa, bisa bikin tubuh sakit. Air minum idealnya netral atau sedikit basa. Tapi terlalu basa pun nggak selalu baik. pH juga penting di dunia pertanian, kecantikan, kesehatan, bahkan kolam renang!
Bali ke ke topik Air alkali lagi ya.....
Klaim Manfaat Air Alkali
Air alkali, khususnya yang dihasilkan melalui proses elektrolisis (electrolyzed reduced water/ERW), telah diteliti karena potensinya dalam memberikan manfaat kesehatan seperti antioksidan, hidrasi lebih baik, dan perbaikan metabolisme. Studi oleh Shirahata et al. (2012) dan Henry & Chambron (2013) menunjukkan bahwa air alkali mengandung hidrogen terlarut dan memiliki potensi redoks negatif yang dapat menetralkan radikal bebas. Penelitian lain melaporkan bahwa air alkali dapat menurunkan viskositas darah (Weidman et al., 2016), memperbaiki kinerja olahraga anaerobik (Chycki et al., 2018), serta memengaruhi mikrobiota usus dan regulasi glukosa (Hansen et al., 2018). Uji pada hewan juga menunjukkan potensi dalam memperpanjang umur dan menurunkan tanda penuaan (Magro et al., 2016).
Apa Kata Ilmu Pengetahuan?