Mohon tunggu...
Nur Laela Ramadhani
Nur Laela Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Apa hayooo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Wow! Bisa Mendapatkan Banyak Cuan dengan Mengolah Daun Talas Pengganti Tembakau

27 Desember 2022   16:55 Diperbarui: 27 Desember 2022   17:03 1833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun talas. (Sumber : dokumentasi pribadi wahidudin)

            Seorang warga asal Indramayu yang mendapatkan ide untuk berbisnis di Subang, Jawa Barat dengan kakaknya mampu mengolah daun talas menjadi tembakau untuk bahan rokok. Namun siapa sangka daun talas ini ternyata memiliki harga jual yang cukup tinggi, yakni bagian daun yang bisa menjadi bahan baku pengganti tembakau. Daun talas yang biasa diolah ini merupakan daun talas yang sudah di petik lalu di diamkan selama 2 hari untuk menghilangkan getahnya, proses selanjutnya daun talas di keringkan dari paparan sinar matahari selama 1-2 jam , setelah itu dikemas sedemikian rupa agar aman untuk kemudian disetorkan ke pengepul maupun langsung diproses ekspor. Prosesnya ini sangat berbeda dengan tembakau yang membutuhkan pengeringan selama berhari-hari. Pengolahannya pun tidak jauh dengan tembakau, mungkin perbedaannya melalui treatmentnya setelah pengeringan dan waktunya pengeringan.

         Belum banyak orang tahu akan manfaat dari daun talas ini, padahal jika dilihat dari manfaat dan kandungannya, potensi ekspor daun talas ini sangatlah besar kedepannya. Dalam kegiatan ekspor diharapkan mampu mendapatkan harga tertinggi. Maka dari itu, untuk para petani dan pekebun bisa  memanfaatkan banyak  kesempatan ini. Budidaya tumbuhan talas ini terbilang relaif mudah. Daerah yang memiliki cuaca dingin serta lembab sangat cocok dengan tumbuhan ini. Selain itu yang terpenting adalah kebutuhan akan air yang banyak dari talas ini tercukupi, maka talas akan tumbuh dengan baik dan subur. Dengan dihadirkannya informasi mengenai tumbuhan talas ini diharapkan masyarakat khususnya pelaku bisnis bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melirik komoditas ini. Karena memang potensi terbilang cukup tinggi dan perolehan barang yang cukup mudah. 


            Rokok saat ini bisa di bilang menjadi bahan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat. Maka dari itu ide bisnis ini bisa merubah rokok yang mengandung nikotin menjadi non nikotin. Ada 3 jenis yang biasa dijadikan tembakau antara lain yaitu talas beneng/Colocasia esculentum, talas kajar atau talas padang/Colocasia gigantean, dan talas nampu/Homalomenae javanica. Terkait dengan harga daun talas kering, saat ini dihargai dengan Rp 16-17 ribu/kg. Harga ini bisa disebut dengan harga rendah, pada kondisi normalnya bisa menembus Rp 22-24 ribu/kg dan yang terpenting daun tidak berwarna hitam, tidak berjamur, tidak menggumpal, dan ukuran ketebalan tidak lebih dari 0,8 mm. Yang biasa di ekspor ke Australia dalam 1 bulannya mencapai 3 kuintal setara dengan 300 kg dan merupakan jenis daun talas beneng.

Apa itu daun talas?

            Tanaman talas merupakan salah satu jenis tanaman yang termasuk monokotil atau biji berkeping dua dan tumbuh dengan liar. Tanaman talas ini tergolong dalam marga alismatales (salah satu bangsa tumbuhan yang termasuk kedalam klas monokotil) dengan anggota keluarga Araceae, yang berasal dari Asia Tenggara atau Asia Tengah bagian Selatan. Tanaman talas ini merupakan tanaman umbi-umbian yang dapat ditemukan di tanah lembab maupun berair dan lumpur biasanya banyak ditemukan di pedesaan. Tanaman talas juga memiliki daun berukuran lebar dan besar,  batang berwarna keunguan, biji berwarna kecoklatan yang berat rata-rata 1-3 kg atau lebih dari itu.

             Adapun pengertian daun talas merupakan daun tunggal berbentuk hati, dengan tangkai berwarna kecoklatan atau keunguan, dan pangkal daun meruncing. Daun talas ini biasanya disebut dengan daun sempurna atau lengkap diantaranya memiliki helai daun, tangkai daun dan juga pelepah, dengan bentuk daun melebar mencapai 50 hingga 60 cm bahkan lebih besar sesuai dengan tumbuh tanamannya, dengan warna daun hijau muda atau hijau tua.

            Selain bisa digunakan untuk pengganti tembakau, talas juga mempunyai banyak manfaat diantaranya yaitu sumber vitamin dan  antioksidan yang membantu untuk menangkal efek radikal bebas, memelihara kesehatan jantung yang berasal dari daun talas yang berwarna gelap dan memiliki kandungan nirat didalamnya, membantu menjaga berat badan karena rendah kalori, mencegah berbagai penyakit, membantu menjaga Kesehatan, dan sumber vitamin. 

          Ide yang didapati oleh seorang pemuda ini termasuk kedalam budaya populer karena merupakan produk yang diperdagangkan untuk kepentingan materi dan menjadikan keuntungan sebagai tujuannya. Secara etimologi, Budaya pop (cultural popular), berasal dari bahasa Spanyol dan Portugis, memiliki makna yaitu merupakan unsur kebudayaaan yang bersumber dari rakyat. Berdasar pada perspektif bahasa dan kebudayaan Latin, budaya populer lebih banyak mengarah pada adanya pemikiran- pemikiran tentang perkembangan kebudayaan dari kreativitas orang kebanyakan di masyarakat (Lull, 1997: 85). Adapun istilah menurut KBBI yaitu budaya yang dikenal dan digemari kebanyakan masyarakat pada umumnya, relevan dengan kebutuhan masyarakat pada masa sekarang, serta mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Sehingga memunculkan perspektif budaya pop sebagai suatu budaya yang sudah berkembang kemudian menjadi kebiasaan yang digemari oleh banyak masyarakat. 

      Lantas mau siapa lagi yang bisa mengembangkan ide inovatif ini selain kita? Yuk belajar mengembangkan diri dengan terjun ke lapangan atau terlibat dalam masyarakat untuk mengetahui banyak ide didalamnya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun