Mohon tunggu...
Cempaka AfitriaNingsih
Cempaka AfitriaNingsih Mohon Tunggu... Lainnya - Akuakultur-FPIK-Universitas Diponegoro

Nama saya adalah cempaka afitria ningsih, lahir di Kudus, 04 April 2000. Sedang menempuh pendidikan S1 jurusan Departemen Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro dan sedang menjalankan Kegiatan KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2020 di Kabupaten Kudus Kecamatan Undaan Desa Lambangan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hadapi Pandemi dengan "Budikdamber" sebagai Upaya Ketahanan Pangan

11 Agustus 2020   13:40 Diperbarui: 11 Agustus 2020   15:38 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Budikdamber milik salah satu warga Desa Lambangan

Kudus (11/08/2020) - Pandemi Covid-19 telah bedampak pada sektor ekonomi dan sosial masyarakat. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan, namun harus tetap mencari cara untuk menafkahi keluarganya. 

Mahasiswa KKN Tim II 2020 Universitas Diponegoro berupaya membuat kegiatan untuk membantu meringankan beban masyarakat terdampak dengan melakukan kegiatan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dengan sistem akuaponik. 

Budikdamber dapat menjadi solusi potensial dilahan yang sempit dengan penggunaan air yang lebih hemat, mudah dilakukan dan modal relatif kecil namun mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarga (Nursandi, 2018).

Proses pembuatan budikdamber terbilang cukup mudah, alat bahan yang dibutuhkan diantaranya ember, gelas plastik bekas yang telah dilubangi bagian bawah dan kawat. Kemudian, gelas plastik yang telah dilubangi dirangkai dengan menggunakan kawat mengelilingi tepian dalam ember bagian atas. Pemilihan jenis ikan serta tanaman akan menentukan berapa lama proses pemeliharaan berlangsung hingga panen. 

"Ikan lele dipilih karena sifatnya yang toleran terhadap kualitas air yang kurang baik, meskipun bisa delakukan penyemaian, kangkung dipilih karena selain mudah kangkung juga dapat ditanam hanya dengan menggunakan batang kangkung sisa sayur yang tidak dimasak, sehingga dapat mengurangi jumlah limbah rumah tangga masyarakkat" Ujar Cempaka Afitria Ningsih selaku pelaksana kegiatan.

Proses pembuatan budikdamber
Proses pembuatan budikdamber
Lama waktu pemeliharaan yang dibutuhkan hingga panen berkisar 2-3 bulan untuk ikan lele, dan 1 bulan pertama kangkung sudah dapat di panen. Hal yang perlu diperhatikan dalam budikdamber yaitu kualitas air budidaya untuk menentukan kapan waktu yang sesuai untuk melakukan pergantian air. Menurut Damanik, dkk (2018), menjelaskan bahwa kualitas air yang menurun dapat menyebabkan kematian pada ikan budidaya karena tingginya konsentrasi nitrogen anorganik dari sisa pakan dan feses, sehingga parasit akan semakin meningkat.

Sumber:

Damanik, B. H., H. Hamdani., I. Riyantini., dan H. Herawati. 2018. Uji Efektivitas Bio Filter dengan Tanaman Air untuk Memperbaiki Kualitas Air pada Sistem Akuaponik Ikan Lele Sangkuriang (Clarias garipinus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 9(1):134-142.

Nursandi, J. 2018. Budidaya Ikan dalam Ember "Budikdamber" dengan Aquaponik di Lahan Sempit. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian POLINELA. 129-136.

Penulis: Cempaka Afitria Ningsih-Akuakultur FPIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Editor: Shary Charlotte, S.IP, MA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun