Mohon tunggu...
Celo Belia
Celo Belia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Welcome

Sorry, thats not my passion. Just let it flow.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cost Benefit Analysis Kaitannya dengan CIrcular Economy

20 Juni 2021   22:25 Diperbarui: 21 Juni 2021   18:30 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cost Benefit Analysis (CBA) merupakan suatu metode yang digunakan untuk memperkirakan biaya yang akan digunakan dengan manfaat yang dihasilkan dari adanya suatu pembangunan proyek untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal (Mutmainah, 2016). Metode CBA berarti membandingkan manfaat yang berkaitan dengan pembuatan keputusan dengan perkiraan biaya yang akan digunakan. Metode ini digunakan untuk menilai keputusan dalam suatu proyek pembangunan layak atau tidak untuk dilaksanakan.

Mengidentifikasikan biaya dan manfaat dalam suatu proyek dengan melihat perspektif yang lebih luas terhadap keadaan lingkungan yang ada (Mutmainah, 2016). Artinya dengan menganalisis biaya dan manfaat memungkinkan untuk mengetahui apakah keputusan dalam suatu pembangunan tersebut memberi manfaat atau keuntungan melalui biaya yang lebih efektif. Apabila melalui analisis tersebut diketahui bahwa biaya (cost) lebih besar dari manfaat (benefit), maka dapat dianggap keputusan tersebut belum tepat yang kemudian harus dipikirkan kembali keputusan yang akan dambil. Sebalikya, jika manfaat (benefit) lebih besar dari biaya (cost) maka dianggap bahwa keputusan tersebut sudah tepat.

CBA akan dikualifikasikan berdasarkan nilai uang yaitu input (biaya) dan output (hasil program) sehingga akan lebih mudah dalam menentukan program (output) sebanding dengan investasi yang dilaksanakan (Rahmiyati, et al 2018). CBA merupakan instrumen untuk menilai suatu proyek layak untuk di implementasikan atau tidak (Hertingkir & Wardani, 2017). Analisis ini menjadi salah satu teknis yang digunakan untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan sumberdaya yang digunakan dan manfaat yang dihasilkan secara optimal.

Dalam perusahaan maupun suatu bisnis, CBA sangat diperlukan untuk mendukung proses pembuatan keputusan. Dengan berbasis bukti agnostik berkaitan dengan hal-hal yang sedang menjadi topik pembahasan. Sehingga bagi perusahaan sisi manfaat akan memperoleh keputusan yang paling efektif dan menguntungkan, sedangkan dari sisi biaya, perusahaan dapat mencapai tingkat efisiensi tertentu

Sedangkan Circular Economy atau Ekonomi Sirkular merupakan sebuah konsep ekonomi dalam sektor industri yang diaplikasikan dengan menggunakan pendekatan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, dan Repair). Konsep Ekonomi Sirkular telah dirancang oleh pemerintah melalui salah satu kebijakan yaitu industri hijau. Tujuan pembangunan industri hijau sebenarnya untuk mewujudkan industri yang berkelanjutan (Sustainable Industry) dimana penerapan penggunaan sumber daya alam dalam proses produksinya mengupayakan efisiensi dan efektivitas secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri untuk kelestarian dan kelangsungan hidup lingkungan dan manusia.   

Pada dasarnya Ekonomi Sirkular menjadi sebuah alternatif untuk menjaga sumber daya dapat digunakan lebih lama. Ekonomi Sirkular merupakan sistem industri yang bersifat restoratif dan regeneratif yaitu memperbaiki segala kerusakan yang ditimbulkan di masa lalu. Adanya Ekonomi Sirkular mampu menjadi dasar dalam melakukan CBA. CBA dapat memberikan pandangan dan arahan yang jelas terkait adanya konsekuensi dari sebuah keputusan yang akan dijalankan. Ketika suatu perusahaan melakukan CBA pada proyek yang akan dijalankan dengan memperhatikan konsep industri hijau maka keputusan-keputusan yang akan diambil dengan mempertimbangkan Ekonomi Sirkular akan menjadi lebih terarah.

Ekonomi Sirkular memungkinkan untuk menciptakan bisnis model baru dan perilaku konsumen yang lebih bertanggung jawab (Purwanti, 2021). Pemerintah telah berupaya untuk mengubah konsep ekonomi linier menjadi ekonoi sirkular yang diharapkan dapat memberi manfaat yang besar terhadap bahan bahan daur ulang yang aman untuk lingkungan. Penerapan ekonomi sirkular pada dasarnya dapat memberikan banyak keuntungan seperti peningkatan bahan yang dapat di daur ulang, efisiensi bahan baku, pencegahan ilegal dumping dan emisi, dan masih banyak lainnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun