(*) Rencanakan makan siang di restoran enak
Makanan enak, tidak enak, itu relatif. Namun saya telah berencana hari itu makan dimana, dan makan apa. Jangan salah, makan enak, juga menjadi penyemangat, asalkan makan jangan rewog. Banyak makan akan terbit kantuk.
Sales call tidaklah mudah. Tidak banyak orang mampu melakukannya jika tidak didukung keahlian dan ketrampilan yang baik.
Proses membuat janji saja kadang rumit. Di perjalanan belum tentu lancar sebab kemacetan di jalan raya seperti di Jakarta. Panas terik naik turun mobil. Bayangkan bila tinggal di kantor, duduk manis di ruang sejuk.
Sales itu harus tahan banting. Mereka terlatih menghadapi yang terburuk dari situasi buruk. Lama menunggu di ruang tamu, belum tentu bisa bertemu, sebab menyusul pertemuan berikutnya.
Seperti harus menunggu antrian taksi di depan gedung, jalan di muka gedung macet berjam-jam. Memakai mobil kantor saja sulit keluar gedung, apalagi menunggu taksi.
Sales team yang sukses mencapai gol, perlu diapresiasi. Penghargaan yang layak, bentuk menyemangati. Gak usah berlebihan, yang penting semangat mencari leads.
Dear hotelier,
Di masa wabah, tentu blusukan tak seperti dulu. Bisa jadi blusukan akan terhapus pada tahun-tahun mendatang. Namun saya yakin tetap dibutuhkan walau dapat digantikan dengan fasilitas video canggih sekalipun.
Jangan lupa bekali pula dengan pengetahuan e-commerce. Bidang ini menjadi prioritas.
Salam hospitality!