Mohon tunggu...
CekAja dotcom
CekAja dotcom Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

5 Mantan Miliarder Dunia yang Bangkrut Sampai Kehabisan Uang

14 Agustus 2015   14:43 Diperbarui: 14 Agustus 2015   14:56 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh malang nasib beberapa mantan orang-orang kaya dunia ini. Akibat terbebani utang dan hidup tanpa sebuah jaring pengaman, mereka bangkrut dan jatuh miskin. Padahal, tadinya mereka masuk ke dalam daftar miliarder dunia.

Ya, nasib bisa berbalik. Seseorang yang tadinya bergelimang harta, bisa saja dalam sekejap akhirnya bangkrut dan tidak punya apa pun. Siapa saja mereka? Nah, di bawah ini merupakan nama dari lima mantan miliarder dunia yang bangkrut dan jatuh miskin tersebut.

 

Alberto Vilar

 

Pada tahun 1979, bersama dengan mitranya Gary Tanaka, Alberto Vilar membuat sebuah perusahaan investasi, Amerindo. Pada puncaknya, perusahaan tersebut dinilai seharga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,5 triliun. (Baca juga: Pilihan Investasi yang Aman Saat Fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan)

Sayangnya, hancurnya pasar saham di Amerika Serikat pada tahun 2000 ikut menyeret perusahaan Vilar ini. Walaupun pada saat itu kekayaannya masih lumayan besar dan cukup, Vilar  kemudian menghadapi masalah lain yang menguras seluruh harta bendanya.

Pada tahun 2008, Vilar dihukum dalam kasus pencucian uang serta penipuan investasi dan saham. Pada Februari 2010, Vilar dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara, sedangkan mitranya dihukum lima tahun penjara. (Foto: assets.nydailynews.com)

 

 

Seán Quinn

 

 

Pada tahun 2008, Seán Quinn diketahui sebagai orang terkaya di Irlandia dengan nilai harta sebesar US$ 6 miliar atau sekitar Rp 81 triliun. Quinn merupakan pemilik Quinn Group, sebuah perusahaan dengan nilai valuasi sebesar 4 sampai 5 juta euro atau sekitar Rp 59 triliun sampai Rp 74 triliun pada November 2005. Namun, pada tahun 2011, Quinn mengajukan kebangkrutan. (Baca juga: Bagaimana Mengetahui Anda Sudah Kaya? Ini Caranya)

Pada 2 November 2012, Quinn dipenjarakan di Dublin, Irlandia. Taipan yang kaya berkat usaha sendiri ini dinyatakan bersalah karena melucuti perusahaan miliknya yang ada di luar negeri agar tidak kena sita bank. Quinn kemudian dilepas pada 4 Januari 2013.

“Apa saya melakukan kesalahan dalam dua tahun terakhir? Ya, saya bersalah. Apakah saya meminta maaf, ya saya sudah meminta maaf. Ini sebuah kesalahan kecil ketimbang lenyapnya kekayaan kami yang sungguh seperti bencana,” kata Quinn seperti dikutip dari artikel “Orang Terkaya Irlandia Dipenjara” yang dimuat secara online oleh Kompas. (Foto: static.guim.co.uk)

 

Eike Batista

 

Eike Batista mendapatkan kekayaannya dengan menjadi taipan bisnis Brazil yang bergerak di bidang pertambangan serta eksplorasi minyak dan gas. Pada tahun 2012, akibat perlambatan ekonomi di Eropa, pengusaha kerajaan minyak OGX Petroleo dan Gas Participacoes SA asal Brazil ini pun mendapati kekayaannya tertekan hingga US$ 29,2 miliar atau sekitar Rp 395,5 trilun. (Baca juga: Mobil Murah, Hemat, dan Irit BBM)

Penurunan itu terjadi sebagai imbas merosotnya indeks Bovespa sebesar 2,8 persen, kemerosotan terbesar sejak Oktober 2011. Hal ini menyebabkan dirinya terdepak dari daftar 10 orang terkaya dunia versi “Forbes” pada tahun 2013.

Padahal, sebelumnya di awal tahun 2012, Batista menempati posisi ketujuh orang terkaya dunia dengan total nilai harta sebesar US$ 30 miliar atau sekitar Rp 406 triliun. Pada saat itu, ia bahkan merupakan orang terkaya di Brazil. (Foto: upload.wikimedia.org)

 

 

 

Björgólfur Guðmundsson

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun