[caption id="attachment_176912" align="aligncenter" width="220" caption="sumber gambar: en.wikipedia.org"][/caption] Dalam buku bertajuk The Amateur juga membeberkan jika Clinton meminta istrinya, Hillary, mengundurkan diri sebagai menteri luar negeri agar menantang dilakukannya pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat. "Barack Obama seorang amatir," demikian kata Clinton dalam buku yang pertama kali dilaporkan New York Post. Klien adalah mantan redaktur untuk Majalah Newsweek dan New York Times. "Ekonomi hancur dan tak berkembang. Amerika kehilangan rating A. Kalian lebih tahu lebih baik dari Obama," demikian kata Clinton di depan istrinya yang lebih memilih tetap sebagai menteri luar negeri. Meski demikian, Clinton yang membantu kampanye Obama, menolak semua tudingan itu sementara Gedung Putih mengeluarkan pernyataan jika Klein mengarang cerita agar bukunya laris. Dalam buku itu juga dituliskan bahwa Chelsea datang dan setuju dengan kata-kata ayahnya yang mengatakan," saya ingin semua orang tahu jika kamu mendapat jajak pendapat yang bagus". Demikian isi buku itu menjelaskan. Dalam jajak pendapat Fox News menunjukkan jika Hillary dianggap mampu menjalankan tugas dengan baik ketimbang Obama dengan perbandingan 67 persen dan 45 persen. Dalam jajak pendapat mulai 22-24 April, Hillary mendapatkan dukungan 94 persen dari Demokrat, 60 persen independen, dan 40 persen pemilih Partai Republik. Obama mendapat dukungan 83 persen dari Demokrat, 33 persen dari independen, dan tujuh persen Republik. Margin error jajak pendapat sekitar 3 persen. (Tribunnews, Sabtu, 12 Mei 2012). Dari kutipan di atas Kepresidenan Barack Obama, buka hanya melahirkan kekecewaan terhadap dunia international utamanya di Timur Tengah khususnya Iran, Suriah, Mesir dan yang lainnya, namun di AS sendiri ternyata juga melahirkan kekecewaan yang sama. Kejadian tersebut nampaknya memang wajar bila melihat Barack Obama sebelum terpilih jadi Presiden AS, saya dengan mungkin yang lainnya menganggap Barack Obama sebagai sosok yang anti Israil, ternyata lebih parah dari yang lainnya. Kebejatan-kebejatan yang dilakukan Israil kepada Pelestina yang terjadi di depan mata Barack Obama dianggap sebagai sebuah anugerah, namun kebaikan yang dilakukan Iran buat dunia dianggap sebagai musuh, ancaman. Di mana letak sosok Obama sebelum Presiden ternyata hanya retorika semata. [caption id="attachment_176913" align="aligncenter" width="238" caption="sumber gambar:hermansaksono.com"]