"Apa Bapak boleh ikut, Mei?" tanya suamiku saat Mei (baca: anak kami) berencana naik Gunung Pohen.
"Ga-lah, cuman buat gen z," jawabnya datar. Dan kami pun tersenyum.
Senang rasanya bisa godain anak yang lagi suka-sukanya naik. Entah naik karena suka dengan suasana gunungnya atau hanya karena jalan bareng bersama teman-temannya :)
"Bapak sama Ibu mau naik bareng?"Â Wkwk, sepertinya gatau start pointnya nih.
Ya memang untuk pendakian Gunung Sanghyang jalur Desa Gesing, tidak seperti jalur-jalur gunung lain yang memiliki pos administrasi atau basecamp di pintu masuk.
Para pendaki yang ingin lewat jalur ini, biasanya mengajak teman atau guide yang mengetahui pintu rimbanya. Tapi balik lagi, apapun alasan mengajaknya, kalau diajak anak mah kami senang banget.
Kami langsung jawab "mau", wkwk. Kentara banget ya berharap diajakin. Hanya karena suami dapat kerjaan, jadilah hanya saya yang menemani.
Jadi ada tuh bantu penanda batas antar mereka. Kalian bisa menemukannya jika bergeser sedikit dari jalur pendakian.
Tapi jika baru pertama kali sebaiknya jangan.. tetap saja pada jalur pendakian yang ada, karena walaupun ketinggian hanya 2000-an dan jalurnya jelas, di tanggal 24 Maret 2024, ada 4 pendaki yang tersesat.