"Maaf pak, yang 300 tidak ada kembalian. Bisa buat donasi ya pak"
Kalimat singkat nan padat yang diucapkan oleh salah satu kasir cewek sebuah minimarket. Bukan hanya saya, anda pasti pernah menerima kalimat yang hampIr sama di atas. Ketika, belanja di salah satu minimarket yang telah menjamur seantero Indonesia.
Saya dan anda pasti percaya buta bahwa uang receh tersebut benar-benar digunakan untuk bantuan kemanusiaan. Tetapi, ada juga yang tidak percaya pemanfaatan dana receh tersebut. Hanya sebagai pemanis, agar pelanggan mengikhlaskan uang kembalian. Semua tergantung kepada masing-masing orang.
Nilainya memang tidak seberapa. Tetapi, akan bernilai ratusan juta ketika memakai "ilmu perkalian". Anggap saja minimarket tersebut melakukan transaksi memakai dana kembalian pelanggan sebanyak 100 kali dalam sehari. Jam kerja minimarket selama 30 hari. Selama sebulan terdapat 3.000 kali transaksi.
Ambil contoh, minimarket tersebut memakai uang kembalian pelanggan senilai 200 rupiah per transaksi. Silahkan kalikan dengan 3.000. Maka, minimarket tersebut mampu mengumpulkan uang kembalian pelanggan Rp600 ribu dalam sebulan.
Jadi, dalam setahun mampu mengumpulkan dana kembalian pelanggan kurang lebih sebesar Rp7,2 juta. Wow, sebuah nilai uang yang fantastis, yang sebelumnya anda menganggap jumlah yang receh.
Apalagi, jaman sekarang bertaburan lembaga penggalang donasi online. Anda bisa donasi berapapun nilainya dari mana saja dan kapan saja. Tentu, anda berharap bahwa donasi online yang anda sumbangkan ingin tepat sasaran, bukan?
Maka, anda harus memahami berbagai tips penting. Agar, donasi online anda aman dan tepat sasaran. Setidaknya, anda perlu memahami 10 tips penting berikut. Â
KENALI LEMBAGA PENGGALANG DONASI ONLINE
Perlu dipahami bahwa banyak lembaga penyelenggara penggalangan donasi online di era digital. Hal pertama kali yang anda lakukan adalah kenali lebih dalam lembaga penggalang donasi online tersebut.