Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Silaturahmi Idul Fitri yang Pertama dan Terakhir Bareng Mbak Tuti

24 Mei 2020   01:43 Diperbarui: 24 Mei 2020   01:41 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Silaturahmi saat Idul Fitri bersama Mbak Tuti di Bali untuk yang pertama kali dan terakhir kali (Sumber: dokumen pribadi)

Kedatangan kami disambut dengan jamuan lontong sayur. Cocok banget, menu yang menjadi kesukaan anak saya. Anak saya duduk di lantai sambil menonton televisi. Di depannya, tersaji lontong sayur dan setengah kaleng krupuk udang. Dia benar-benar menikmati lontong sayur tersebut.   

Anak saya menikmati lontong sayur, jamuan dari Mbak Tuti (Sumber: dokumen pribadi)
Anak saya menikmati lontong sayur, jamuan dari Mbak Tuti (Sumber: dokumen pribadi)
Kami berkomunikasi di lantai 2. Di depan kamar yang mereka tempati. Berhubung saya baru kenal, maka istri saya lebih mendominasi pembicaraan mereka. Meskipun, saya baru bertemu dengan mereka. Tetapi, saya merasakan sekali, seperti sudah bertemu beberapa kali.

Topik pembicaraan kami lebih ke arah kondisi keluarga Mbak Tuti. Juga, kondisi kesehatan yang baru saja pulih. Meskipun, pulih dari perawatan, dia masih saja mengeluh kesakitan. Dan, rasa sakit tersebut datangnya secara tiba-tiba. 

Mbak Tuti sangat terbuka menceritakan tentang kondisi kesehatannya kepada istri saya. Dia juga menceritakan kondisi suaminya. Kehadiran orang ketiga sangat mengganggu kondisi rumah tangganya. Dia benar-benar lepas kendali. Dan, mencurahkan isi hatinya yang selama ini terpendam.

Di penghujung acara silaturahmi Idul Fitri, kami pun pamit pulang. Saya berpesan agar beliau tetap bersabar. Dalam menghadapi masalah yang dihadapinya. Juga, tidak lupa untuk berdoa kepada Allah SWT.

Percaya atau tidak, silaturahmi Idul Fitri tersebut adalah yang pertama dan terakhir kali. Di mana, kami bisa berkomunikasi dari hati ke hati.

Kanker Rahim Stadium Akhir

Kurang lebih 3 bulan, sejak kami silaturahmi Idul Fitri ke Nusa Dua. Kami mendapat kabar buruk. Mbak Tuti dirawat di Rumah Sakit Gatot Subroto Denpasar Bali. Kami pun membesuknya pada malam hari, kekira pukul 20.00 WITA.

Saya melihat Mbak Tuti tergolek lemah di ranjang rumah sakit. Badannya dalam posisi miring ke kanan. Atau, membelakangi posisi kami.

Saya dan istri tak bisa berkomunikasi dengan Mbak Tuti lagi. Karena, kondisi beliau tidak sadar. Sebagai gantinya, kami berkomunikasi dengan suaminya yang bernama Mas Sigit.

Mas Sigit berkeluh kesah masalah kondisi kesehatan Mbak Tuti. Di mana, yang bersangkutan divonis dokter menderita kanker rahim stadium akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun