Kemajuan teknologi saat ini telah memberikan dampak besar pada banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dunia bidang seni. Jika sebelumnya seni selalu identik dengan kreativitas seorang seniman, saat ini kecerdasan buatan (AI) mampu menghasilkan karya seni. Contohnya, AI sudah digunakan untuk meniru gaya lukisan seperti Van Gogh dengan akurasi yang tinggi dan dapat menghasilkan karya lukisan lainnya.
Kehadiran teknologi ini membawa perubahan besar. Seni yang dulu identik dengan keterampilan tangan dan sentuhan tapi kini bisa dihasilkan dengan menggunakan bantuan mesin. Perubahan ini membuat seni menjadi lebih mudah, karena siapa pun bisa menciptakan karya hanya menggunakan ide dan perintah kepada AI. Namun, terdapat juga perdebatan. Banyak orang yang mulai mempertanyakan keasliannya dan nilai sebuah karya seni yang dihasilkan oleh AI. Apakah karya tersebut masih bisa disebut seni atau bukan jika tidak dibuat dengan perasaan, pengalaman, dan kreativitas tangan manusia sendiri? atau justru seni di era modern harus dipahami sebagai sesuatu yang terus berkembang mengikuti perubahan zaman dan teknologi?
Kehadiran AI tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga tantangan baru dalam cara kita mendefinisikan seni. AI mampu menciptakan karya yang indah, tetapi esensi seni tidak hanya terletak pada hasil akhirnya saja, namun juga pada proses dan makna yang terkandung di dalamnya. Karena itu, seni di era digital atau modern ini sebaiknya dipahami bukan sebagai pengganti seni tradisional, melainkan sebagai bentuk ekspresi baru yang dapat berjalan berdampingan. Seniman tetap harus memegang peran penting karena hanya manusia yang mampu menghadirkan rasa emosi, dan makna ke dalam sebuah karya. Sementara itu, AI bisa digunakan sebagai alat pendukung aktivitas yang membuka kesempatan lebih luas dalam eksplorasi seni.
Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa transformasi dunia seni di era modern melalui kehadiran AI bukanlah untuk menggantikan seni tradisional, tetapi sebagai pelengkap yang dapat memperluas ruang kreativitas dan menghadirkan bentuk ekspresi baru. Dengan menggunakan AI, seniman dapat mengeksplorasi ide-ide yang sebelumnya sulit diwujudkan, tetap menjaga nilai dan makna yang hanya dapat dihadirkan oleh sentuhan manusia. Kolaborasi antara kreativitas manusia dan teknologi dapat mengembangkan seni menjadi lebih luas, lebih inklusif, dan tetap relevan dengan perkembangan zaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI