Djarot Saiful Hidayat bukan orang yang baru mengenal sosok Basuki Tjahaja Purnama (BTP) . Dalam karir politik mereka yang pernah menjadi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot sedikit banyak paham dan mengenal cara kerja yang pernah dilakukan oleh BTP dalam mengelola Pemprov DKI.
Dilansir dari laman Detik.com (24/01/2019). Dalam perbincangan yang pernah dilakukan Djarot bersama BTP. Belum lama ini, Djarot mengungkapkan tentang keinginan BTP memberi kontribusinya pada NEGARA jika dibutuhkan.
Beberapa alasan yang menjadikan BTP melirik pekerjaan tersebut, menurut Djarot, didasarkan pada tujuan BTP yang ingin memberantas mafia-mafia yang ada di pelabuhan.
Sedangkan untuk posisi strategis yang berada di dunia politik dan pemerintahan, Djarot menilai bahwa kemungkinan BTP tidak akan terjun ke politik dalam waktu dekat.
Djarot menerangkan tentang keinginan BTP Â menggunakan waktu untuk libur dari dunia politik, setelah menjalani masa hukuman penjara selama 21 bulan.
Beberapa kegiatan yang akan di lakukan BTP, Djarot juga membeberkan aktivitas yang dijalani Basuki Tjahaja Purnama seperti akan meluncurkan buku dan fokus pada pengembangan yayasan BTP Foundation.
BTP akan bekerja di sebuah perusahaan swasta sebagai CEO dan beberapa aktivitas lain seperti sebagai pembicara di sejumlah forum di beberapa tempat.
*
Sementara di lokasi lain, kebebasan BTP dalam tahanan selama menjalani hukuman, disambut meriah oleh masyarakat di beberapa tempat. Salah satunya, RTH Kalijodo yang dibangun oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Masyarakat yang pernah merasakan hasil BTP selama menjadi Gubernur DKI Jakarta, melakukan perayaan di lokasi RTH Kalijodo, Jakarta Utara. Berbagai cerita oleh masyarakat di era Basuki Tjahaja Purnama diungkapkan sebagai ucapan syukur.