Kabar yang baru saya tahu adalah tentang pengrusakan baliho yang terpasang oleh partai Demokrat di Pekanbaru, Kabar ini memang menjadi unik dan menarik dalam penilaian saya, sebab di waktu yang bersamaan, Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama-sama ada di Pekanbaru.
Dari sudur pandang SBY, jelas ada perasaan jengkel, marah dan kesedihan saat melihat begitu banyak baliho yang rusak ketika dipasang sebagai penyambutan dirinya berkunjung ke sana.
Siapa yang dirugikan
Secara nyata jelas ada kerugian material dan kerugian lain yang di alami SBY menyaksikan rusaknya baliho penyambutan yang terpasang tersebut. Meski berada di kubu bersebrangan dalam koalisi dengan kubu lainnya. Sehingga SBY membuat penyataan tentang bahwa kompetisi 2019 adalah bukan kompetisi antara dirinya dengan Jokowi, melainkan dengan Prabowo. Namun jika melihat catatan digital sebelumnya, hubungan antara Jokowi dan SBY sebenarnya baik-baik saja.
Setelah peristiwa pengrusakan baliho terungkap, sejumlah penyataan dalam media berita online tentang dugaan, mulai di arahkan kepada kehadiran Jokowi, mengingat saat itu juga berada di tempat yang sama.
Namun haruskah mengambil kesimpulan sedemikian cepat, sebelum semuanya menjadi jelas.
Jokowi saat mendapat kabar tersebut, juga memberi tanggapannya untuk mengajak semua pihak mampu menjaga ketenangan memasuki tahun politik 2019.
"Kita siapapun baik itu caleg, parpol, baik itu dalam kontestasi pilpres, mari lah kita jaga ketenangan, kita jaga kesejukan dalam kita memasuki tahun politik ini," kata Jokowi usai bertemu dengan paguyuban Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) di Grand Suka Hotel, Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/12/2018).
Semua pihak perlu menenangkan diri dan diharapkan tetap bersikap dewasa sebagai negarawan. Dengan pencarian aktor dan pelaku pengrusakan baliho oleh pihak kepolisian, saya meyakini dapat menenangkan suasana yang mulai hangat.
Sebab, dalam situasi yang mulai hangat ini, kita sangat mudah di kompor-kompori oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan. Sikap dan tanggapan para politisi setelah mengetahui kabar ini, akan menjadi penilaian oleh masyarakat.
Peristiwa pengrusakan baliho jelas akan di kecam banyak pihak dan melukai demokrasi kita kita banggakan. Peristiwa yang hanya berlangsung untuk kurun waktu tertentu seperti Pilpres dan Pileg, sepatutnya menjadikan kampanye yang mencerdaskan bangsa dan membuat suasana lebih santun.
Oleh karena itu, perlu sikap tegas dari pihak terkait untuk memberi respon yang tepat, salah satunya adalah menangkap pelakunya hingga dapat diketahui lebih jelas motivasinya. Sehingga tidak digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengambil keuntungan tertentu. Pihak kepolisian perlu mengali informasi dari pelaku dan mengumumkan ke media, sehingga hal ini bisa meneduhkan suasana.