Mohon tunggu...
Hewan Peliharaan (ACS)
Hewan Peliharaan (ACS) Mohon Tunggu... Full Time Blogger - ojol

Tukang ojek online dan penulis recehan https://hewandankita.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film

"A Man Called Ahok" Tembus Angka 1 Juta Penonton, Ini Tanggapan Basuki Tjahaja Purnama

18 November 2018   19:05 Diperbarui: 18 November 2018   19:39 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fantastis, mungkin kalimat tersebut tidak berlebihan di ucapkan oleh masyarakat penggemar film nasional. Di tengah ketatnya persaingan film-film nasional bersama film luar negeri yang tayang bersamaan dalam bulan November 2018, rasanya sangat wajar memberikan apresiasi tinggi kepada A Man Called Ahok sebagai kisah yang menarik perhatian masyarakat.

Mengangkat kisah kehidupan yang di alami Basuki Tjahaja Purnama, yang populer dengan nama Ahok. A Man Called Ahok  adalah kisah tentang hubungan orang tua dan anak (Ahok) sehingga terbentuk karakter yang sekarang kita kenal.

Rasanya untuk mengulas cerita A Man Called Ahok, ada banyak review atau sinopsis yang sudah dapat Anda temukan.

Sebelum memulai tulisan ini, pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada sutradara, produsen, pemain dan kru film yang turut serta dalam proses pembuatan film A Man Called Ahok (AMCA). Juga mengucapkan terima kasih kepada penonton yang menyediakan waktu, uang dan segala sesuatunya untuk menonton film AMCA.

Antusias penonton yang sedemikian tinggi atas kehadiran A Man Called Ahok, sebenarnya sudah terasa sejak pertama akan di luncurkan dalam tayangan perdana. Sebagian masyarakat yang merindukan sosok Ahok ketika pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta, pengagum Ahok yang disebut Ahokers, pendukung Ahok dan masyarakat umum.

Menurut saya ada perbedaan antara Ahokers dan pendukung Ahok, dimana kategori Ahokers adalah sosok yang memiliki sikap kecintaan dalam arti militan. Sedangkan pendukung Ahok adalah warga atau masyarakat yang mengenal Ahok secara umum dari penilaian sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pendukung Ahok secara umum tidak memiliki ikatan langsung dan hanya menilai keberhasilan Basuki Tjahaja Purnama, serta dari sikap jujur dan bersih dan komitmen bekerja untuk rakyat Jakarta.

Kembali ke judul A Man Called Ahok, hingga data yang di dapatkan per Jumat (16/11/2018). Hanya dengan waktu sekitar 8 hari saja, AMCA sejak awal tayang perdana di bioskop sungguh membuat saya terpana kagum. Film yang telah menembus angka 1 juta penonton ini, di pastikan akan terus mengalami peningkatan, karena masih banyak bioskop yang menayangkan AMCA.

Jumlah satu juta penonton yang di dapatkan selama 8 hari, tentu prestasi yang lumayan sulit di lakukan. Jika menggunakan perkiraan rata-rata untuk 8 hari ini, sekitar 125.000 an penonton datang dan melihat layar lebar, untuk melihat kisah Ahok yang menjadi film.

Dari angka 125.000 orang yang membeli tiket dengan rata-rata 40.000 (tanpa perbedaan hari), artinya ada 4 miliar uang yang dikeluarkan untuk 8 hari tersebut. Hal ini tentu belum termasuk snack ringan, minuman , dan parkir selama menonton di bioskop.

Kabar tercapainya angka 1 juta penonton A Man Called Ahok, juga mendapat apresiasi oleh pasangannya, Djarot Saiful Hidayat.

"Kita berharap film ini bisa menginspirasi tentang pendidikan karakter, bagaimana kita sebagai warga bangsa tanpa membedakan suku dan agama tapi peduli kepada sesama, peduli masyarakat sekitarnya," ujar Djarot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun