Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Fokus Ibadah untuk Memperbaiki Akhlak

27 Mei 2019   23:08 Diperbarui: 27 Mei 2019   23:12 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penceramah kondang asal Aceh Rayeuk Tgk Masrul Aidi, Lc tadi malam menyempatkan diri mengisi ceramah tarawih di Masjid Babul Maghfirah Gampong Tanjung Selamat, Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Bertepatan dengan 22 ramadhan 1440 H atau Senin, 26/05/2019.

Membuka ceramahnya dengan mengucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wata'aala atas segala hidayah dan karuniaNya. Kemudian Tgk Masrul Aidi mengajak seluruh jamaah untuk senantiasa bershalawat kepada kepada rasul yang Mulia, Sayyidina Muhammad Shallallahu 'Alaihi wasallam.

Dengan gaya khas dan nada suara yang sangat merdu, beliau kemudian mengutarakan sebuah evaluasi ramadhan memasuki pada tahap sepuluh hari yang terakhir bulan suci ini.

Menurut Masrul Aidi sebagian besar masyarakat khususnya umat muslim yang saat ini sedang berpuasa mulai fokus pada hal. Tak terkecuali masyarakat Aceh bahkan warga Tanjung Selamat sekalipun.

Ketiga hal tersebut adalah; fokus ke pasar. Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat kita saat ini mulai memberikan perhatian lebih untuk membeli segala sesuatu kebutuhan lebaran, baik baju baru maupun kebutuhan sajian lebaran.

Kondisi ini dapat dilihat dengan begitu ramainya masyarakat yang berbelanja di pasar. Ini menandakan bahwa hari lebaran telah dekat. "tidak perlu lihat hilal, jika orang sudah ramai dipasar berarti lebaran sudah dekat." ujar Masrul Aidi.

Kedua; fokus pada ibadah qiyamul lail dan iktiqaf. Jika di Banda Aceh sebelumnya kegiatan ibadah qiyamul lail dan iktiqaf hanya dilakukan di Masjis Baitul Makmur Lampriet dan beberapa masjid yang lain, kini bahkan di hampir semua masjid di Kota Banda Aceh dan Aceh Rayeuk mulai ramai melaksanakannya, mungkin juga termasuk Masjid Babul Maghfirah.

Qiyamul lail secara bahasa dapat diartikan menghidupkan malam. Qiyam (dari akar kata qama) berarti berdiri untuk shalat, karena asal pelaksanaan shalat adalah dengan berdiri. Sementara al-lail bermakna waktu malam. Qiyamul lail sendiri istilah yang dipahami bermakna shalat di waktu malam. Qiyamul lail juga disebut dengan shalat tahajud dan shalat malam.

Sehingga tidak ada qiyamul lail apabila tidak terbangun dari tidur artinya qiyamul lail adalah shalat yang dilakukan setelah kita tidur. Para ulama berpendapat bahwa qiyamul lail adalah untuk menunjuk dua shalat, yaitu shalat witir dan shalat tahajud.

Jadi tidak tepat kalau kita shalat tarawih lalu sesegara mungkin kita meneruskkan dengan shalat witir, padahal shalat sunnat yang dapat kita laksanakan setelah pelaksanaan tarawih masih sangat banyak karena memiliki waktu yang panjang.

Akan lebih baik jika setelah isya kemudian tarawih lalu setelah itu pulang ke rumah atau tidur terlebih dahulu jika merasa lelah, lalu kemudian bangun tengah malam lanjutkan dengan tahajjud dan tutup dengan shalat witir, itu baru namanya qiyamul lail.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun