Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Politeknik Sultan Azlan Shah (PSAS) Perak Malaysia Laksanakan Program CSR di Desa Durung Aceh Besar

23 Oktober 2018   17:49 Diperbarui: 23 Oktober 2018   18:00 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan Politeknik Sultan Azlan Shah (PSAS) bersama dengan masyarakat Desa Durung Aceh Besar sesuai melakukan kegiatan CSR, Senin (22/10)/foto: syamsul rizal

Diantara aplikasi berbasis web 2.0 yang dapat digunakan untuk belajar mengajar yang bersifat interaktif. Misalnya, padlet, blendspace, kahoot, freeze,  dan socrative. Semua itu tergolong web 2.0 tools yang tidak perlu berbayar, namun jika menginginkan layanan premium tentu harus berbayar. Dan penggunaannya pun sangat mudah, tidak harus orang yang paham dengan bahasa pemograman web atau aplikasi.

"Didalam pelatihan E-Learning ini, dosen-dosen diajarkan cara menggunakan web 2.0 sebagai pengajaran dan pembelajaran atas talian (on-line)", Jelas Darni dengan logat bahasa melayunya yang kental.

Kolaborasi mahasiwa

Selain kegiatan CSR, pelatihan E-Learning bagi dosen-dosen Politeknik Kutaraja. Para pelajar PSAS juga berkongsi ilmu tentang penggunaan media sosial untuk kepentingan bisnis, dan termasuk bersosialisasi.

Pelajar PSAS berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada mahasiswa Poltek Kutaraja tentang FB Ads dan IG follower. Pembelajaran ini diberikan secara teori, praktik, dan coaching secara online.

Mauliana Safitri (19 tahun), salah seorang mahasiswi Politeknik Kutaraja memandang kegiatan seperti ini sangat positif untuk menambah wawasan mahasiswa terhadap literasi digital. Menurutnya mahasiswa sekarang perlu memberdayakan dirinya sendiri dengan manfaatkan perkembangan teknologi informasi untuk mencapai prestasi dalam perkuliahan. Oleh karena itu, kehadiran teman-teman dari PSAS Perak Malaysia dapat memberikan motivasi kami dalam pembelajaran.

Akhiri lawatan

Setelah serangkaian kegiatan usai dilakukan, tim PSAS masih berkenan mengunjungi beberapa situs budaya paska tsunami, seperti kapal diatas rumah di Gampong Lampulo, Kapal Apung di Ulee Lheu, dan Tsunami Escape Building sebelum bertolak kembali ke Malaysia pada esok hari, Rabu (24/10/2018).

"Kita berharap semoga kunjungan jalinan kerjasama kedua Politeknik ini bisa terus berlanjut di masa-masa yang akan datang. Demi kemajuan pendidikan bagi generasi Aceh pada khusunya." ulas Supriyanto, Direktur Politeknik Kutaraja, Aceh-Indonesia sambil menutup pembicaraan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun