Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan featured

Terorisme, Mencari Peradaban yang Hilang

15 Mei 2018   16:26 Diperbarui: 29 Maret 2021   07:07 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

Sejak kasus pemboman Bali dilakukan oleh teroris 12 Oktober 2002 yang menewaskan ratusan orang tidak besalah serta melukai lebih dari dua ratus lebih masyarakat Bali dan warga asing. Hingga saat ini Indonesia selalu saja diserang dengan aksi yang sama setiap tahunnya. Tahun 2017-2018 tak kurang sudah 6 kali terjadi aksi terorisme yang dilancarkan oleh mereka yang sesat dalam memahami suatu ideologi tertentu.

Sungguh sangat disayangkan, di saat dunia sedang mengalami kemajuan pesat dengan perkembangan ilmu pengetahuan namun masih ada sebagian kelompok orang justru tidak mampu beradaptasi dengan kemajuan itu sendiri.

Perkembangan sains dan teknologi menandakan bahwa dunia yang kita tempati ini telah memasuki era modern. Manusia dengan keunikannya telah mampu mengolah pikiran untuk menciptakan berbagai karya peradaban maju. Mestinya kehidupan hari ini lebih baik dari masa lalu.

Bagaimana kehidupan dunia masa lalu? Plato pernah mengatakan bahwa; dunia masa lalu adalah sebuah dunia yang menjanjikan dimana para penghuninya di akui sebagai manusia, mereka hidup berdampingan dengan toleransi yang tinggi, dan sebuah peradaban fisik yang sangat moderen.

Jika kita mengacu pada apa yang dikatakan oleh Plato, maka sesungguhnya peradaban manusia di masa lalu justru lebih maju dibandingkan dengan apa yang kita rasakan  dewasa ini dalam wajah kehidupan Bangsa Indonesia sekarang. 

Dalam konteks peristiwa bom Surabaya dan bom-bom sebelumnya mengindikasikan bahwa para teroris merupakan generasi terkini yang sengaja menginjak-injak peradaban terdahulu.

Peradaban yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, penegakan hukum secara adil, hidup secara harmonis dan tanpa permusuhan adalah peradaban yang pernah ada di dunia ini. Namun peradaban tersebut hilang dengan kejadian-kejadian alam yang menenggelamkan sebuah kota di mana peradaban tersebut dibangun.

Perkataan Plato tersebut adalah suatu realitas yang terjadi pada masa lalu, para ilmuan sampai sekarang masih mencari peradaban yang hilang itu mulai dari Hitler sampai Amerika moderen, namun kota tersebut tidak di temukan. 

Terorisme merupakan tindakan yang berlawanan dengan peradaban. Pembunuhan dengan cara sadis dan tidak berprikemanusiaan adalah bentuk pengingkaran terhadap ajaran manapun yang nota bene bagian dari peradaban Tuhan dan manusia.

Pada peradaban masa lalu, moralitas akhlak menjadi bagian yang sangat penting dalam interaksi manusia. Sehingga dalam hubungannya melahirkan kehidupan yang harmonis dan seimbang, memiliki sikap saling menghormati satu sama lain sebagai bentuk penghormatan yang paling tinggi terhadap prinsip humanisme.

Namun peradaban yang seperti itu dan pernah ada di Indonesia, kini mendadak berubah. Bangsa Indonesia saat ini sangat mudah untuk saling memaki, memfitnah bahkan tidak segan-segan untuk membunuh demi memenuhi hasratnya sekalipun itu melanggar hukum, bertentangan dengan nilai etika dan moral. Apa yang dilakukan oleh para teroris jalanan dengan melakukan pemboman secara keji merupakan cerminan realitas kehidupan sosial politik masyarakat Indonesia saat dalam konteks yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun