Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Wirausahawan adalah Seorang Pembelajar

5 Mei 2018   08:08 Diperbarui: 5 Mei 2018   08:29 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. (pixabay)

Ketika membaca kata 'belajar' pikiran kita secara spontan langsung membayangkan ada sebuah gedung, ada kursi, ada meja dan ada seorang guru yang berdiri gagah di depan kelas dengan gaya khasnya, maksud saya adalah lembaga sekolah, kampus atau kesan lainnya. 

Lebih spesifik lagi sekolah yang kita bayangkan untuk belajar adalah Sekolah Dasar (SD) atau maksimal sampai SMU lah, sementara bangku kuliah atau perguruan tinggi mungkin agak sedikit tidak kita anggap sebagai tempat 'belajar'. 

Bukan karena Perguruan Tinggi tidak mampu memberikan pengajaran justru di kampuslah tempat belajar yang ideal tetapi mungkin karena sistim belajar mengajar di Perguruan Tinggi sangat berbeda dengan di Sekolah Dasar sampai SMU barangkali maka kesan 'belajar' di SD lebih berkesan.

Bagi seorang wirausaha  jika di sebut 'belajar' maka dia tidak hanya membayangkan bangku sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan formal lainnya, akan tetapi jauh daripada itu bahwa tempat menjalankan usaha juga wadah baginya untuk belajar, pelanggan dengan seluruh perilakunya dalam membeli juga sumber dia mendapatkan pelajaran bisnisnya, alat-alat kerja, mesin sekalipun merupakan guru baginya dalam mendapatkan ilmu. 

Apalagi pada zaman modern seperti sekarang ini, teknologi informasi kian menjadi penting dalam mendukung manusia dalam melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam bisnis. 

Dengan menguasai ilmu pengetahuan yang memadai dalam bidang yang sedang kita geluti maka semakin mudah bagi kita untuk melaksanakannya dan mudah pula bagi kita untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang timbul didalamnya. 

Karena itu pula mengapa Islam mewajibkan bagi ummatnya, baik laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu bahkan harus ke negeri  Cina (Tiongkok) sekalipun. Wajib artinya, jika tidak melakukan maka dosa hukumnya. 

Perintah menuntut ilmu dalam Islam bukan hanya masa-masa kecil saja (anak-anak), bahkan dari ayunan sampai liang lahat, sampai ajal menjemput kita. Dengan demikian, belajar itu merupakan salah satu cara bagi wirausaha untuk mendapatkan ilmu. 

Belajar tentang bisnis bagi wirausaha tidak cukup hanya di bangku kuliah saja, melalui seminar-seminar saja atau melalui kursus-kursus bisnis saja. Tetapi, wirausaha wajib belajar dari berbagai sumber termasuk harus belajar dari pesaingnya sekalipun. Mengapa tidak!

Mengapa harus belajar?

Dengan situasi dunia yang semakin berubah dewasa ini, bahkan perubahan itu terjadi kian cepat, dinamikanya kadang kian sulit di prediksi. Apa yang terjadi di belahan negara tertentu pasti secepat kilat orang di belahan dunia yang lain dengan segera mendapat informasi, bukan hanya informasi secara lisan bahkan lengkap dengan gambar sekalipun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun