Mohon tunggu...
Sosok

Suka "Minum", Djarot Si Teman Ahok Mendadak Islami di Pilgubsu

5 Juni 2018   16:34 Diperbarui: 8 Juni 2018   15:02 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rebanas.com --edited

Berbagai pelanggaran kerap dilakukan Djarot Syaiful Hidayat bersama pasangannya Sihar Sitorus di ajang Pemilihan Gubernur Sumatera Utara ( Pilgubsu ) 2018 ini. Ternyata, tak hanya jurus mabuk yang dijalankan Djarot untuk memenangkan kontes Pilgubsu. Dalam Kesehariannya pun, Djarot akrab dengan minuman-minuman keras yang memabukkan itu.

Djarot dan teman setianya Ahok, - yang kemudian terjerat kasus penodaan agama, pernah bersikeras menolak ditutupnya PT Delta milik Pemprov DKI Jakarta yang memproduksi minuman keras. Menteri Perdagangan masa itu, Rachmat Gobel membuat aturan yang memperketat penjualan minuman keras, agar tak dijual bebas. Aturan ini berdampak pada PT. Delta milik Pemprov DKI yang memproduksi minuman keras. Ditengarai, akibat kebijakannnya ini, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dicopot dari jabatannya oleh Presiden Joko Widodo.

Ketika ditanyai awak media, apa alasan Ahok-Djarot bersikeras mempertahankan PT Delta yang memproduksi minuman keras. Djarot, Wakil Gubernur DKI Jakarta masa itu, menjawab bahwa keuntungan yang diraup dari PT Delta cukup besar untuk mengisi kas Pemprov DKI. "Karena menguntungkan, dan kita anggap cukup bagus" kata Djarot.

Senada dengan Djarot, teman setianya Ahok juga tegas menolak Aturan yang dibuat Rachmat Gobel perihal pembatasan penjualan minuman keras. Bahkan, Ahok mengaku di senang minum minuman keras dan kerap kali mabuk. "Pak wagub dan saya pernah minum bir. malah sampai mabuk" kata Ahok, teman Djarot.

Kini, Djarot ditugaskan Partai Indonesia Perjuangan ( PDIP ) untuk berlaga di kontestasi Pilgubsu sebagai calon Gubernur. Djarot yang ketika mendampingi Ahok, setia menemani bahkan ketika Ahok mendapat kemarahan jutaan umat Islam di Indonesia, Djarot adalah kawan setia yang selalu menemani dan membela Ahok. Setibanya di Sumut, Djarot menambah embel-embel "Haji" di depan namanya, hal yang tak dilakukannya ketika memimpin Jakarta. 

Djarot pun dalam setiap foto kampanyenya selalu menggunakan peci, dan atribut Islam lainnya. Djarot teman setia Ahok si penista Agama Islam itu mendadak tampil Islami. Tapi jejak yang ditinggalkannya tak dapat berbohong. Djarot, yang senang 'minum' itu adalah teman setia Ahok, yang tak pernah berpihak pada Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun