Sejak Lebron James cedera, saya makin jarang mengintip pertandingan, cuplikan, atau berita tentang NBA. Bukan (cuma) karena Lakers jadi sering kalah sejak Anthony Davis dan Lebron James cedera, tapi juga karena tim-tim yang biasa saya ikuti, seenggaknya cupikan pertandingan dan beritanya, nggak tampil maksimal karena cedera sebut saja Kevin Durant (Brooklyn Nets), Joel Embiid (Philadelphia 76ers), Steph Curry (Golden State Warriors), dan rookie Lamelo Ball (Charlotte Hornets).
Di luar Curry dan Ball, keempat pemain kunci tersebut yang bikin timnya masing-masing stabil berada di papan atas NBA wilayah masing-masing sejauh ini dan beruntung dengan kedalaman komposisi pemain, Nets dan Sixers masih awet berada di papan atas sampai sekarang, meski paling cepat sebagian besar dari mereka baru pulih dua atau tiga minggu mendatang, bahkan bisa lebih lama. Ball bahkan harus mengakhiri musim pertamanya di NBA karena cedera memakan waktu penyembuhan sampai akhir musim.
Cedera memang jadi musuh utama sebagian tim NBA musim ini. Agak berbeda dengan tim papan atas NBA musim ini yang harus ditinggal pemain kuncinya karena cedera, tim-tim yang musim lalu tampil bagus juga harus terlempar dari persaingan papan atas meskipun kerangka tim utama masih sama karena beberapa pemainnya bergantian cedera seperti Boston Celtics dan Toronto Raptors.
Raptors bahkan terancam terlempar dari persaingan babak playoff karena sempat kalah lebih dari empat kali beruntun dan wacana kepindahan pemain bintang mereka, Kyle Lowry, sempat jadi berita panas NBA, lantaran kepindahan pemain bintang ke tim baru yang lebih punya peluang juara selalu jadi berita hangat.
Meskipun Lowry tidak jadi pindah, bukan berarti  kepindahan pemain-pemain lain di pertengahan musim kali ini nggak bisa mengubah peluang tim-tim lain menjadi juara NBA.
Sebut saja kehadiran Aaron Gordon dan mantan juara NBA Javalee Mcgee ke Denver Nuggets langsung menjadikan Denver Nuggets yang musim ini kurang konsisten di awal musim jadi calon finalis babak playoff. Â
Kunci sukses inilah yang akhirnya ditiru Los Angeles Clippers, yang justru mendatangkan Serge Ibaka dan Nic Batum karena alasan yang sama dan Philadelphia 76ers yang mendatangkan mantan pemain Lakers Dwight Howard musim ini.
Nggak perlu dijelasin seberapa bagus pengaru pemain yang baru datang musim ini karena kita bisa menengoknya di papan klasemen.
Clippers bahkan, seperti musim, lalu mengalahkan Lakers di pertandingan pembuka musim ini. Sayang lantaran Paul George kurang begitu fit, Clippers sempat tiga kali kalah lebih banyak ketimbang Lakers sebelum akhirnya menyalip semenjak Lebron cedera.
Boleh dibilang Lakers dan Clippers bertukar wajah, di mana Lakers yang tadinya dikenal sebagai tim defensif menjadi tim yang lebih ofensif sejak kedatangan dua pemain mungil Montrezl Harrell dan Dennis Schroder yang lincah.
Kita semua paham alasan Lakers mengganti pemain kunci mereka dengan para pemain baru. Lakers ingin permainan Lakers, terutamanya, serangannya bertumpu pada Davis dan Lebron yang mulai menua.