Oktober tahun ini banyak kejadian tidak terduga. Bukan kesenangan. Bukan kebahagian. Melainkan tragedi-tragedi mencekam yang menewaskan puluhan hingga ratusan orang.
KOMPASIANA.com -Diawali dengan Tragedi Kanjuruhan, Malang Jawa Timur yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022. Disusul dengan penembakan di tempat penitipan anak di Thailand, serangan udara yang menghantam konser di Myanmar, tragedi malam Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, dan ditutup dengan jembatan gantung yang ambruk di India pada 30 Oktober 2022.
Belum lagi adanya kericuhan-kericuhan yang terjadi pada festival konser musik yang berujung pada pembatalan acara karena keamanan dan kesalamatan tidak sesuai dengan prosedur.
Lalu adanya kasus gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak. Hingga orang tua menjadi paranoid terhadap obat-obatan.
Sepanjang Oktober ini diliputi dukacita ditambah beredar video-video tempat kejadian di berbagai lini masa media sosial.
Memang tahun ini, semua negara telah melonggarkan pengamanan covid-19 sehingga banyak acara yang bisa diselenggarakan kembali di outdoor dan dapat dinikmati semua orang.
Banyak dari kita sudah punya jadwal sendiri soal acara-acara apa saja yang mesti dikunjungi.
Semua itu untuk kesenangan. Healing bahasa kekiniannya.
Tak terduga itu juga menjadi dukalara bagi semuanya.
Tidak mengenal tapi merasakan rasa kesedihan itu. Merasakan kehilangan orang yang disayang.
Ingin menyalahkan siapa pun namun tidak bisa mengembalikan nyawa yang diambil.