Guru sebagai Profesi

Guru adalah pendidik profesional yang peran utamanya mendidik, mengajar, memimpin, membimbing, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen). Husnul Chotimah (2008), guru adalah orang yang memfasilitasi pengetahuan dari sumber belajar kepada siswa. Lebih lanjut dijelaskan bahwa peran guru sangat penting dalam dunia pendidikan karena selain berperan dalam memberikan ilmu kepada siswanya, guru juga harus menanamkan karakter dan memberikan teladan akhlak yang baik kepada siswanya. 

Menurut KBBI, guru adalah (n) orang yang pekerjaannya (bepenghasilan, profesinya) adalah mengajar. Artinya, selain berperan sebagai pendidik atau pengajar, guru merupakan bentuk dari sebuah pekerjaan atau profesi. Sardiman (2009) menyatakan bahwa profesi secara umum profesi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memerlukan latihan tambahan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, yang digunakan sebagai perangkat dasar untuk kegiatan yang bermanfaat. 

Dari uraian di atas dapat diartikan bahwa profesi guru merupakan suatu peran yang mempunyai tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok mencakup semua unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas utama hanya dapat dilaksanakan secara profesional jika persyaratan teknis terpenuhi. 

Tugas seorang guru sebagai profesi adalah sebagai berikut:

• Membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensinya agar tumbuh dan berkembang sempurna, 
• Membantu anak belajar mengembangkan kemampuan intelektualnya tumbuh dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, nilai, dan sikap
• Untuk membekali siswa dengan berbagai informasi dengan menggunakan pendekatan dan metode kreatif sehingga kreativitas siswa tumbuh dan berkembang
• Menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri siswa sehingga tumbuh menjadi perilaku siswa setiap harinya.
• Membentuk watak dan kepribadian peserta didik menjadi manusia dengan karakter dan kepribadian tertentu yang dibutuhkan masyarakat luas,
• Mengajar siswa untuk berhubungan dengan orang lain, dan
• Mengembangkan jiwa siswa menjadi orang yang berakhlak mulia. 

Tugas guru dalam proses pendidikan adalah mengajar, mendidik, mengasuh, membimbing, dan membentuk watak dan kepribadian, agar manusia menjadi manusia yang berilmu, cerdas, dan bermartabat. Oleh karena  itu, tidak semua orang bisa menjadi guru, tidak semua orang bisa mengemban tugas mengajar.

Guru membutuhkan prasyarat dan kualifikasi profesional yang diperoleh melalui pendidikan yang dirancang khusus untuk memastikan bahwa guru menghindari kesalahan dalam pelaksanaan tugasnya. Karena jika terjadi kesalahan maka berakibat fatal bagi masa depan siswa dan tentunya juga merusak dunia pendidikan. Oleh karena itu, guru memerlukan pendidikan profesional yang diperlukan untuk menduduki jabatan guru.

Agar dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efisien, dan efektif, guru  harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

• menguasai konsep pendidikan, seperti konsep, teori, dan proses,
• menguasai strategi belajar mengajar,
• memahami dan memanfaatkan ICT  untuk digunakan dalam pembelajaran, khususnya untuk mendukung pelaksanaan strategi pembelajaran yang dikembangkan oleh guru,
• menguasai psikologi perkembangan, psikologi anak, dan psikologi kognitif,
• penguasaan teori belajar,
• memahami berbagai konsep dasar sosiologi dan antropologi yang berkaitan dengan proses pendidikan dan tumbuhan kembang anak,
• menguasai bidang pendidikan tertentu yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru pada jenjang sekolah tertentu,
• memahami manajemen pendidikan, khususnya manajemen pembelajaran,
• menguasai konsep dan prinsip pengembangan kurikulum,
• Memahami dan mengejar pendidikan nilai,
• memahami proses dan dampak globalisasi terhadap proses pendidikan peserta didik,
• memahami strategi lingkungan yang mempengaruhi proses pendidikan siswa,
• memahami peran dan pengaruh aspek sosial, kultural, dan ekonomi terhadap proses pendidikan.