Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

Perpeloncoan dalam Sistem Pendidikan

24 Agustus 2015   23:54 Diperbarui: 24 Agustus 2015   23:54 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masa Orientasi atau biasa disebut MOS di Indonesia merupakan aktivitas awal yang diadakan sekolah-sekolah untuk diikuti murid barunya yang bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah dan menyosialisasikan program-program yang ada di sekolah tersebut kepada murid-murid barunya, dalam dunia perguruan tinggi kegiatan ini biasa disebut Ospek. Tapi tidak bisa dipungkiri kegiatan yang positif ini memiliki sisi negatif yakni karena adanya perpeloncoan terhadap murid-murid dan mahasiswa baru yang dilakukan oleh senior-seniornya, yang kadangkala berakibat sangat fatal yakni hilangnya nyawa seseorang.

 

Masa orientasi harusnya menjadi ajang untuk me­latih ketahanan mental, disip­lin dan mempererat tali per­sau­daraan. MOS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di se­ko­lah yang akan dimasukinya. Baik perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru hingga karyawan di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan ber­bagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di ling­kungan sekolah. Tapi dalam pelaksanaannya, bisa dibilang kebanyakan kegiatan MOS yang diadakan menyimpang dari agenda pendidikan, dengan digunakannya kekerasan secara fisik dan psikis serta tidak jarang terdapat pula pelecehan seksual yang terjadi.

 

Untuk menindak lanjuti maraknya perpeloncoan yang terjadi, Kemendikbud mengeluarkan peraturan tentang Masa Orientasi Siswa Permendikbud no. 55 tahun 2014. Edaran yang ditujukan kepada Gubernur dan Walikota serta ditembuskan kepada kementrian dalam negeri, kemenag dan seluruh kepala dinas Kabupaten kota serta Provinsi ini menghimbau agar sekolah mencegah adanya perpeloncoan, pelecehan dan kekerasan pada masa orientasi siswa, selain itu memerintahkan kepada Kepala Dinas untuk mengambil tindakan jika diketahui ada sekolah / kepala sekolah yang saat masa orientasi siswa masih melakukan praktek perpeloncoan, pelecehan dan kekerasan.

 

Masa Orientasi memang penting untuk dilakukan, hanya saja harusnya kegiatan ini tidak menjadi ajang perpeloncoan yang dilakukan oleh senior-senior yang merasa dirinya memiliki wewenang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun